Gus Dur Sang Pembuka Jalan Terjal Wayang Potehi Dapat Pengakuan

- 29 Januari 2021, 19:33 WIB
Sejarah bertahan wayang potehi di Indonesia cukup terjal dan penuh lika-luku perjalanan pengakuannya sampai sekarang.
Sejarah bertahan wayang potehi di Indonesia cukup terjal dan penuh lika-luku perjalanan pengakuannya sampai sekarang. /Ambar Adi Winarso/Kendalku.com/

“Cita-cita saya keliling Nusantara melestarikan wayang potehi. Tidak perlu bongkar pasang yang menghabiskan banyak waktu dan tenaga," katanya.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Merawat Ikan Cupang yang Benar Supaya Tetap Cantik dan Sehat

Menurut dia, jarang para pengusaha peduli akan kelestarian budaya kesenian, termasuk wayang potehi yang sudah mengakulturasi dengan budaya Jawa.

“Saya sudah sampaikan ke banyak pengusaha tetapi hanya bapak Harjanto Halim yang menyambut dengan baik,” ungkap Toni Harsono.

Direktur Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim, mengaku merasa terpanggil untuk melestarikan budaya wayang potehi. Kata dia, wayang potehi memiliki nilai sosial yang tinggi.

“Wayang Potehi akarnya dari Tionghoa ternyata sekarang hampir semua dalangnya sudah bukan orang Tionghoa tetapi orang Jawa dan mereka malah lebih paham ritual-ritualnya potehi dan sejenisnya,” kata Harjanto Halim.

Baca Juga: Gong Xi Fat Cai Bukan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek, Ini Arti Sesungguhnya

Dari situ, menurut Harjanto Halim, Wayang Potehi juga menunjukkan arti toleransi yang sebenarnya.

Di mana wayang potehi yang berasal dari budaya China namun kini yang menjaga kelestarian adalah orang suku Jawa dan lainnya.

“Karena masyarakat Tionghoa sendiri bahkan tidak paham. Sebuah budaya bukanlah milik etnis tertentu tetapi bisa dipelajari dan dijalankan oleh siapapun dari etnis manapun,” kata Harjanto Halim. ***

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x