KENDALKU – Tahun 2021 bisa saja menjadi nasib suram bagi kepastian bantuan langsung tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan Termin 3.
Menteri Ketenagakejaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan ada kendala penyaluran subsidi gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 untuk tahun 2021.
Hal yang sama juga ada kendala bagi penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2 tahun 2020 yang berlanjut di 2021.
Kemnaker hanya menyalurkan subsidi gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2 kepada para pekerja 294.160 orang di Januari 2021.
Baca Juga: Cek Covid-19 Pakai GeNose, Calon Penumpang Kereta Api Harus Puasa 1 Jam
Menaker Ida Fauziyah menerangkan hingga 14 Desember 2020, total penyaluran bantuan subsidi gaji/upah BLT BPJS Ketenagakerjaan sejak termin 1 hingga termin 2 telah mencapai 93,34 persen atau tersalurkan sebesar Rp 27,96 triliun.
Sehingga belum sampai mencapai secara keseluruhan termin, penyaluran bantuan subsidi/upah BLT BPJS Ketenagakerjaan belum mencapai 100 persen.
Hal ini disebabkan adanya sejumlah data rekening penerima yang bermasalah, sehingga penyalurannya terhambat, terutama pada termin pertama.
Kemnaker menyebut memang ada beberpa pekerja yang tidak bisa dicairkan subsidi gaji upah BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2 pada Januari 2021.