Lockdown Pulau Jawa, Sesuai Ramalan Jayabaya 500 Tahun Lalu: Pagebluk Luar Biasa Tersebar Merata di Tanah Jawa

- 27 Januari 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi lockdown
Ilustrasi lockdown /

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Warga Sempat Kaget Lari Keluar Rumah

Sabdo Palon adalah Raja Majapahit yang sangat marah karena Prabu Brawijaya V menyerah kekusasaan kepada Demak, dia pun berjanji akan mengambil alih Jawa setelah 500 tahun/ sekitar tahun 2020-2030.

Mengutip Lingkar Madiun dengan judul “Ramalan Jayabaya 2021, Tanda-Tanda Sabdo Palon Nagih Janji di Tanah Jawa”, zaman kalasuba, keemasan Indonesia menjadi tanda–tanda kedatangan sabdo palon, seperti penjelasan berikut.

Banyak Musibah Yang Menyebar

Heru hara sakeh janma, Rebutan ngupaya bukti, Tan ngetang angering praja, Tan tahan perihing ati, Katungka praptaneki, Pageblug ingkang linangkung, Lelara ngambra-ambra. Waradin saktanah Jawi, Enjing sakit sorenya sampun pralaya.

Artinya, manusia bingung dengan sendirinya sebab rebutan mencari makan. Mereka tidak mengingat aturan Negara sebab tidak tahan menahan keroncongannya perut. Hal tersebut masih berjalan disusul datangnya musibah pagebluk yang luar biasa. Penyakit tersebar merata di tanah Jawa. Bagaikan pagi sakit sorenya telah meninggal dunia.

Baca Juga: Menggiurkan, Harga Porang Sekarang Tembus Rp 1,5 Juta Per Kilogram

Sabdo Palon Datang Membantu Anak Cucu di Tanah Jawa

Sabdo Palon matur sugal, ”Yen kawula boten arsi, Ngrasuka agama Islam, Wit kula puniki yekti, Ratuning Dang Hyang Jawi, Momong marang anak putu, Sagung kang para Nata, Kang jume­neng Tanah Jawi, Wus pinasthi sayekti kula pisahan.

Sabdo Palon menjawab kasar, ”Hamba tak mau masuk Islam Sang Prabu, sebab saya ini raja serta pembesar Dang Hyang se tanah Jawa. Saya ini yang membantu anak cucu serta para raja di tanah jawa. Sudah digaris kita harus berpisah.”

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah