Stasiun hingga Bandara Bakal Dipasang GeNose C19 Cegah Covid1-9

- 25 Januari 2021, 09:30 WIB
GeNose C19 mulai 15 Februari dipakai untuk penumpang bus dengan pengecekan acak
GeNose C19 mulai 15 Februari dipakai untuk penumpang bus dengan pengecekan acak /infopublik.id/

KENDALKU - Kementerian Perhubungan akan memasang alat pendeteksi atau screening virus corona GeNose C-19 di satasiun dan bandara.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjelaskan alasan moda transportasi kereta api dan bus menjadi yang pertama untuk diterapkan pengecekan Covid-19 menggunakan alat deteksi GeNose C19.

Menurut dia, pilihan pemasangan itu dikarenakan harga tiket moda kereta api dan bus pada rute tertentu lebih murah daripada pengecekan tes Covid-19 melalui Rapid Antigen atau PCR Test, sehingga cenderung membebani penumpang.

Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada.

Baca Juga: Penjelasan BMKG Terkait Suara Dentuman Misterius di Buleleng, Bali

Perangkat ini juga sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

"Karena kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp 100 ribu, kalau mesti antigen Rp 100 ribu lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp 40-50 ribu," jelas Menhub, Minggu 24 Januari 2021.

Tapi dengan keberadaan alat GeNose, memiliki tarif pemeriksaan yang murah. Harganya hanya Rp 20 ribu sekali cek. "Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp 15 ribu, jadi lebih terjangkau," tutur Menhub.

Budi mengatakan, moda kereta api wajib menerapkan GeNose per 5 Februari mendatang. Sedangkan, untuk angkutan bus tidak mandatori. Pihaknya juga telah memesan 200 unit GeNose untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera.

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x