Baca Juga: Update Terbaru, Data Jumlah Penduduk Indonesia Kini Sudah Mencapai 271.35 Juta Jiwa
"Sarang burung walet sekarang untuk makanan dan minuman, yang saat ini sedang baik," sambung Arif.
Secara keseluruhan Dispederindag menilai, secara internal untuk persoalan ekspor tidak menemui kendala berarti.
Kaitannya internal, pihaknya akan menekankan berbagai cara untuk terus bisa memunculkan eksportir baru. Seperti halnya akan memaksimalkan program Export Coaching Program.
Diketahui, terangnya, program ini adalah kegiatan pembekalan ilmu tentang ekspor, wacana, serta praktik untuk pelaku usaha.
Baca Juga: Dayana Kunjungi Kedubes Indonesia di Kazakhstan, Ditantang Makan Seblak dan Semur Jengkol
Mereka juga akan dilatih untuk bisa mendatangkan pembeli (buyer). "Bisa jadi dalam pelatihan itu dia bisa ekspor," ujarnya.
Arif mencontohkan, tahun kemarin saja, dari program Export Coaching Program diikuti 26 orang peserta. Dari jumlah itu, 14 orang di antaranya bisa melakukan ekspor dengan total nilai USD 11,1 juta.
"Itu bagi IKM (Industri Kecil Menengah) kan besar totalnya. Karena yang kita latih ini yang masih kecil dan menengah," tutur dia lebih lanjut.
Sedangkan untuk kendala eksternal, Arif menambahkan, pihaknya membutuhkan pihak lain. Misalnya optimalisasi pelabuhan.