Tak Bisa Pakai Frekuensi Parabola Telkom 4 di SCTV dan Indosiar, Coba Pakai Format Ini

- 21 Januari 2021, 18:40 WIB
Tak Bisa Pakai Frekuensi Parabola Telkom 4 di SCTV dan Indosiar, Coba Pakai Format Ini
Tak Bisa Pakai Frekuensi Parabola Telkom 4 di SCTV dan Indosiar, Coba Pakai Format Ini /SCTV/

KENDALKU - Bagi Anda yang sudah tidak bisa menggunakan setting frekuensi parabola Telkom 4 di SCTV dan Indosiar bisa coba menggunakan format berikut.

Siaran SCTV dan Indosiar hilang di parabila karena sudah tidak bekerjasama lagi dengan satelit Telkom 4, sehingga secara otomatis hilang.

Emtek Grup yang yang menaunginya telah menghentikan siaran melalui satelit Telkom 4 dalam format MPEG-2 di frekuensi 4005 H 9000 terhitung mulai Jumat, 15 Januari 2021 pukul 0.00 WIB.

Bagi Anda yang kehilangan siaran SCTV, Indosiar dan O Channel di parabola berikut ada cara setting frekuensi pengganti Telkom 4.

Baca Juga: Pemprov Jateng Cari Siapa yang Siap Jadi Eksportir Produk Herbal dan Sarang Burung Walet

Cara setting frekuensi parabola SCTV dan Indosiar bisa Anda simak sebagai berikut.

Menggunakan Frekuensi dengan Format MPEG-4

Berdasarkan informasi dari akun media sosial resmi SCTV, Indosiar, dan O Channel, ketiga stasiun televisi tersebut masih dapat diakses melalui satelit Telkom 4 (open access) dengan parameter transponder sebagai berikut:

Emtek MPEG-4

Frekuensi: 4121 MHz

Symbol Rate: 12250 MSymb/s

Polarisasi: Horizontal

FEC: 3/4

Baca Juga: Update Terbaru, Data Jumlah Penduduk Indonesia Kini Sudah Mencapai 271.35 Juta Jiwa

Namun perlu diperhatikan juga, bahwa siaran melalui frekuensi ini dapat diacak sewaktu-waktu, khususnya jika ada siaran langsung pertandingan olahraga (terutama sepakbola) seperti Liga Champions Eropa dan Liga 1 Indonesia.

Mengganti Receiver dengan Receiver Rekomendasi

Bagi anda yang menggunakan receiver keluaran lama dan belum bisa menerima siaran dengan format MPEG-4, disarankan untuk mengganti receiver anda dengan produk receiver rekomendasi yang dikeluarkan oleh beberapa provider layanan TV satelit (Nex Parabola, K-Vision, dan Transvision).

Masing-masing provider layanan TV satelit juga menyediakan siaran SCTV dan Indosiar melalui transponder mereka masing-masing dengan kualitas penerimaan yang lebih baik dan stabil.

Baca Juga: Dayana Kunjungi Kedubes Indonesia di Kazakhstan, Ditantang Makan Seblak dan Semur Jengkol

Selain itu, anda juga dapat menyaksikan siaran tiga stasiun televisi di bawah naungan MNC Group (RCTI, MNCTV, dan GTV) yang merupakan kompetitor dari Emtek Group jika provider yang bersangkutan memiliki hak siar untuk menayangkan ketiga saluran tersebut.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Kabar Besuki dengan judul "Tahukah Anda Ternyata SCTV dan Indosiar di Parabola Hilang? Tenang, Ini Dia Solusinya!"

Berlangganan Local Cable Operator (LCO)

Ini juga merupakan salah satu alternatif terbaik khususnya bagi kalangan menengah ke bawah yang ingin menyaksikan siaran televisi nasional secara lengkap dan praktis.

Selain itu, beberapa siaran premium dari dalam maupun luar negeri juga dapat ditonton dengan harga yang murah meriah hanya dengan menggunakan jasa local cable operator (LCO) terdekat.

Baca Juga: Heboh Suara Dentuman di Bandung dan Cimahi, Ternyata Ini Hasil Analisis BMKG

Namun pastikan LCO tersebut memiliki legalitas minimal dua per tiga dari keseluruhan channel yang disalurkan kepada pelanggan.

Menggunakan Antena UHF

Jika di daerah anda sudah terjangkau dengan stasiun pemancar SCTV maupun Indosiar, anda sebaiknya cukup menggunakan antena UHF untuk menyaksikan kedua stasiun televisi tersebut.

Bahkan di beberapa wilayah, SCTV dan Indosiar sudah bisa disaksikan dengan format digital terestrial (DVB-T2) hanya dengan menambah set top box (STB) atau menggunakan pesawat TV keluaran terbaru yang sudah built-in tuner DVB-T2.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Harus Siap Angkat Senjata Jika Diminta Pemerintah Ikut Perang

Dengan menggunakan antena UHF, anda tidak hanya dapat menyaksikan program reguler seperti sinetron, FTV, berita, hingga ajang pencarian bakat tetapi juga pertandingan olahraga seperti Liga Champions hingga NBA.*** (Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki)

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah