Pemprov Jateng Cari Siapa yang Siap Jadi Eksportir Produk Herbal dan Sarang Burung Walet

- 21 Januari 2021, 16:46 WIB
Sarang Burung Walet Kualitas Ekspor Kementan RI
Sarang Burung Walet Kualitas Ekspor Kementan RI /Kementan RI/

Baca Juga: Dayana Kunjungi Kedubes Indonesia di Kazakhstan, Ditantang Makan Seblak dan Semur Jengkol

Diketahui, terangnya, program ini adalah kegiatan pembekalan ilmu tentang ekspor, wacana, serta praktik untuk pelaku usaha. Mereka juga akan dilatih untuk bisa mendatangkan pembeli (buyer).

"Bisa jadi dalam pelatihan itu dia bisa ekspor," ujarnya.

Arif mencontohkan, tahun kemarin saja, dari program Export Coaching Program diikuti 26 orang peserta. Dari jumlah itu, 14 orang di antaranya bisa melakukan ekspor dengan total nilai USD 11,1 juta.

"Itu bagi IKM (Industri Kecil Menengah) kan besar totalnya. Karena yang kita latih ini yang masih kecil dan menengah," tutur dia lebih lanjut.

Sedangkan untuk kendala eksternal, Arif menambahkan, pihaknya membutuhkan pihak lain. Misalnya optimalisasi pelabuhan. Seperti halnya, adanya kontainer yang datang ke pelabuhan namun tidak membawa muatan. Hal itu sama saja merugi.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Harus Siap Angkat Senjata Jika Diminta Pemerintah Ikut Perang

"Nah ini yang sudah dirapatkan di pemerintah pusat, sebulan yang lalu. Kemungkinan akan mendatangkan kontainer. Tapi kini, kontainer ini sudah semakin membaik," katanya.

Pada tahun lalu, ekspor nonmigas Jateng masih surplus USD 940 juta. Atas capaian itu, dia menilai trek Jateng sudah bagus. Sampai saat ini, negara tujuan ekspor produk asal Jateng adalah USA, Jepang, China, Uni Eropa di Jerman, dan negara Asean.

"Dengan produk unggulan Jateng meliputi tekstil, furniture, alas kaki sepatu, barang barang dari kulit," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x