KENDALKU – Sejumlah fasitas kesehatan yang menggelar vaksinasi tahap pertama diminta untuk segera dilakukan percepatan vaksinasi.
Rumah sakit dan Puskesmas yang menggelar vaksinasi tahap pertama dinilai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo masih terlalu lama dalam proses vaksinasi.
Padahal kebijakan terbaru dari Kemenkes, layanan kesehatan boleh melakukan penambahan, yakni 50 orang untuk Puskesmas dan 200 orang di rumah sakit. Awal peraturan, hanya maksimal 45 orang.
Percepatan vaksinasi perlu dilakukan karena Ganjar Pranowo menargetkan vaksinasi serentak tahap pertama bisa selesai pada awal Februari.
Baca Juga: Ganjar Geregetan ke Bupati Mirna Anissa, Dari 35 Kabupaten Kota Hanya Kendal Belum Terapkan PPKM
Kata Ganjar beberapa percepatan bisa ievakuasi, seperti proses antrian dan sistem administrasi
"Tinggal nanti dari daerah dan pusat menyesuaikan saja datanya. Maka kalau ada 500.000 data yang segera disampaikan dari pusat ke seluruh daerah, saya minta verifikasinya bisa dipercepat," jelasnya.
Kalau sistem yang dipakai saat ini dinilai terlalu rigid, maka Ganjar mengusulkan ada langkah-langkah yang diambil. Misalnya menyiasati dengan data manual atau cara lainnya yang lebih praktis.
"Bisa tidak disiasati misalnya kita terima manual dulu terus diinput ke data pusat, mungkin tidak dengan exel cukup, lalu diinput agar datanya kredibel tapi tidak mengganggu proses percepatannya," terangnya.