KENDALKU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali menghentikan sementara pencarian korban dan puing Sriwijaya Air akibat cuaca buruk, Senin 18 Januari 2021.
Basarnas menghentikan sementara penyelaman untuk mencari puing dan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu karena cuaca semakin buruk.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Rasman MS mengatakan, cuaca buruk tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian karena berbahaya.
Baca Juga: Mudah! Cara Atasi Frekuensi Chanel Indosiar Hilang di Parabola
"Begitu siang sudah tidak memungkinkan karena kecepatan angin sampai 26 knot itu berbahaya untuk rekan-rekan kita, apabila memaksakan untuk menyelam,” ujar Rasman, di Dermaga JICT 2 Jakarta, Senin 18 Januari 2021.
Dengan demikian, katanya, penyelaman untuk kegiatan tersebut hanya dapat terlaksana pagi pagi hari, ketika cuaca masih cerah berawan.
Rasman mengatakan jika penyelaman dilakukan, konsekuensinya temuan tidak akan begitu banyak sebab temuan di lokasi pencarian yang dipersempit akan menjadi sangat berkurang.
Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Hari Kesepuluh, Tim SAR Fokus pada Korban dan CVR
Meski demikian, katanya, pencarian menggunakan sarana yang ada dari sektor laut dan udara tetap berlanjut.