KENDALKU – Ibarat mencetak seorang atlet, proses rekrutmen dan pelatihan teroris diterapkan Jamaah Islamiyah (JI) terkonsep profesional.
Jamaah Islamiyah merekrut para generasi muda untuk diberi pelatihan dasar konsep militer.
Pelatihan yang dilakukan seperti bela diri, melempar pisau, menggunakan pedang dan samurai.
Termasuk pada tahap level dengan pelatihan perakitan bom dan penyergapan.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Selasa 29 Desember 2020: Ada Net Drakor, 86, The Return Of Superman, Hercai
Proses rekrutmen dan pelatihan itu dibongkar oleh Denssus 88 Antiteror, usai ditemukan lokasi pelatihan di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Lokasi itu salah satu pusat pelatihan (Sasana), dari 12 tempat latihan jaringan teroris kelompok Jamaah Islamyiah (JI).
Pelatih teroris, Joko Priyono alias Karso yang ditangkap pada 2019, mengatakan sasana pelatihan ada sejak 2011.
Sudah ada tujuh angkatan yang dilatih, dengan total anggota generasi muda sebanyak 96 orang yang dilatih secara profesional.