Ternyata Segini Biaya Pelatihan Bela Diri dan Rakit Bom Teroris Muda Jaringan Islamiyah di Semarang

- 28 Desember 2020, 19:02 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.*
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.* /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/

KENDALKU - Ternyata biaya pelatihan bela diri dan merakit bom anggota muda teroris Jaringan Islamiyah (JI) di Semarang tembus Rp 65 juta per bulan.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kelompok teroris Jamaah Islamiyah setiap bulannya mengeluarkan biaya sekitar Rp 65 juta untuk memberikan pelatihan bela diri dan merakit bom bagi para anggotanya.

Setiap angkatan muda biasanya Dilantik selama 6 bulan hingga mahir bela diri hingga merakit bom.

Baca Juga: Cegah Virus Corona Jenis Baru Masuk, Indonesia Tutup Pintu untuk WNA

Angkatan muda teroris Jaringan Islamiyah ini dibongkar oleh Polri yang berada di Sasana Bela Diri di Ungaran, Jawa Tengah.

Informasi tersebut didapat dari pengakuan salah satu pelatih di Sasana Bela Diri di Ungaran yakni Joko Priyono alias Karso yang saat ini berstatus narapidana.

"Setiap bulan itu mengeluarkan biaya sekitar Rp 65 juta untuk bayar pelatih, makan selama pelatihan, beli obat-obatan dan sebagainya," kata Irjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta dikutip dari Antara, Senin 28 Desember 2020.

Baca Juga: 2 Pelaku Asusila Masih di Wisma Atket,Doni Monardo: Hasil Negatif Covid, Kami Serahkan ke Polisi

Usai dinyatakan lulus pelatihan di sasana bela diri, para anggota JI akan dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi teroris Jabhah Nusrah guna melanjutkan pelatihan militer di negara tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x