Mahluk Ini Muncul ke Darat, Warga Cilacap, Kebumen, Purworejo Segera Lari! Tsunami 20 Meter Datang

- 28 Desember 2020, 13:53 WIB
Seekor Oarfish yang terdampar di Pantai Leyte, Filipina sebelum gempa magnitudo 6,7 mengahantam kawasan tersebut, 30 Maret 2017.
Seekor Oarfish yang terdampar di Pantai Leyte, Filipina sebelum gempa magnitudo 6,7 mengahantam kawasan tersebut, 30 Maret 2017. /Glory Ann Timkang Salva/abs-cbn.com

Kemunculannya ke permukaan pun dianggap sebagai pesan untuk umat manusia, bahwa ada bencana dahsyat yang akan menerjang mereka. Rachel Grant, seorang Profesor Biologi Kelautan dari Universitas Anglia Ruskin di Cambridge, menuturkan bahwa perilaku ajaib dari Oarfish tersebut dapat dibuktikan secara teoritis.

Jadi apabila anda melihat seekor Oarfish berenang di perairan dangkal dekat pantai, hubungi pihak berwajib dan bersegeralah mengungsi karena tak lama setelahnya, bencana dahsyat seperti Gempa dan tsunami akan datang.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Gubernur Ganjar meminta daerah-daerah tersebut untuk memetakan daerah berpotensi terdampak tsunami. Kemudian, daerah tersebut didorong untuk menjadi Desa Tangguh Bencana.

Ancaman tsunami 20 meter menurut hasil penelitian ITB karena adanya tumpukan megatrust bawah laut yang menyebabkan gelombang tsunami.

Baca Juga: Beri Semangat Petugas Pengamanan Nataru, Kapolda Jateng Serahkan Tali Asih Pospam Restarea di KM391

“Maka kita akan identifikasi seluruh desa yang ada di wilayah selatan untuk kita siapkan semua harus menjadi desa tangguh bencana,” kata Ganjar, saat paparan Potensi Risiko Tsunami Selatan Jawa dan Diskusi Rencana Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Cilacap, di kantornya, Senin 28 Desember 2020.

Ganjar menjelaskan, simulasi dapat dilakukan dengan dua cara yakni pemetaan area yang terkena megathrust. Ganjar kemudian mencontohkan wilayah Cilacap yang telah mengidentifikasi 55 desa rawan terdampak tsunami.

“Potensi itu ternyata luarbiasa di wilayah selatan, nah dari cerita potensi megathrust yang di selatan itu, ternyata bisa kita simulasikan,” kata Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar juga mencatat saran yang diberikan oleh para ahli dari ITB yakni untuk menerapkan green belt.

Baca Juga: Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Ganjar Pranowo Langsung Bergerak

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Jurnal Presesi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah