Keras! Hamas Surati Jokowi Soal Israel, Normalisasi Dengan Zionis Adalah Pecundang

- 26 Desember 2020, 19:40 WIB
Ilustrasi bendera Indonesia (kanan) dan bendera Israel.
Ilustrasi bendera Indonesia (kanan) dan bendera Israel. /Pixabay/Jorono

KENDALKU – Otoritas mayoritas Palestina yakni organisasi Hamas secara terbuka menyurati Presiden Joko Widodo.

Isi surat Hamas terkait hangatnya isu pemberitaan normalisasi antara Israel dan Indonesia.

Palestina bereaksi atas kabar itu dan mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi.

Surat berisi tentang pernyataan sikap atas isu normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel.

Baca Juga: Bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Lagi, Cek Penerima BSU Subsidi Gaji di Sini

Melalui surat yang disampaikan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi, Hamas menyampaikan agar Indonesia tidak menjalin hubungan dengan Israel.

Mengutip Pikiran Rakyat dengan judul: Palestina Ternyata Tahu Isu Normalisasi Indonesia dan Israel, Hamas Ingatkan Jokowi: Musuh Islam”, dari Anadolu Agency Indonesai, jika surat itu sikap protes Palestinas kepada Indonesia.

Di kabarkan, Hamas melalui Kepala Biro Politik Ismail Haniyah menyebutkan jika normalisasi ini terjadi, maka yang akan diuntungkan adalah penjajah itu sendiri atau Israel.

Sementara negara-negara yang melakukan normalisasi dia sebut akan menjadi pecundang lantaran mendukung penjajahan. Pasalnya zionis tetaplah menjadi musuh bangsa Islam.

Baca Juga: Ini Pengganti Mensos Risma Mundur, Mendagri Tunjuk Nama Berikut

“Pendudukan Zionis adalah dan akan tetap menjadi musuh bersama dari keseluruhan bangsa Islam,” ujar Haniyah dalam pernyataannya pada Rabu.

Haniyah juga mengatakan normalisasi dengan zionis Israel merupakan pelanggaran terhadap keamanan nasional dan piagam yang dikeluarkan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam terkait Palestina.

“Normalisasi dengan entitas musuh memungkinkan adanya entitas ras ini untuk menyusup ke tubuh bangsa kita,” tulis Haniyah.

Kepada Presiden Jokowi, Haniyah menyesalkan langkah normalisasi yang dilakukan sejumlah negara Arab dengan zionis di bawah dukungan Amerika Serikat.

Baca Juga: Mantan Ketua BIN Beri Peringatan Keras, Ada 2 Organisasi Dokter Menyesatkan Soal Covid-19

“Ini terjadi ketika Liga Arab diharapkan menyampaikan nurani bangsa Arab yang menolak jalan normalisasi,” ucap Haniyah.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memastikan tetap konsisten memperjuangkan Palestina sesuai dengan konstitusi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah menegaskan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia tidak pernah berhubungan dengan Israel.

Pernyataan itu menanggapi pemberitaan media Israel yang mengklaim Israel berusaha melakukan pendekatan kepada Indonesia untuk normalisasi.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Disuntik Pertama Vaksin Covid-19

"Kemlu menjalankannya secara konsisten sesuai amanah konstitusi," kata Faizasyah kepada Anadolu Agency pada 14 Desember lalu.

Terkait dengan klaim media Israel yang menyebut Arab Saudi dan Amerika Serikat diminta untuk membujuk negara-negara lain seperti Indonesia melakukan normalisasi hubungan, Teuku Faizasyah menegaskan konstitusi Indonesia merupakan sandaran pelaksanaan politik luar negeri Indonesia untuk memperjuangkan Palestina dan bukan karena ajakan dari negara lain.

Sebelumnya, media Israel menyebut Indonesia dan Oman menjadi negara yang akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Pemerintahan Trump disebut akan terus melakukan upayanya agar negara Arab dan negara Muslim melakukan normalisasi hubungan.

"Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko telah setuju untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel," kata media Israel.*** (Abdul Muhaemin/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah