Network
KENDALKU – Rasanya apa yang terjadi satu tahun lalu dengan tensi panas politik Pilpres 2019 sudah tidak lagi terasa dan hilang.
Pilpres 2019 mengantarkan nama Jokowi dengan Maaruf Amin menjadi rivalitas Prabowo Subianto bersama Sandiaga Salahuddin Uno.
Tensi politik panas, dua kubu relawan saling ‘perang’ proxy dan tebar isu untuk memenangkan Pilpres saat itu.
Bahkan dua capres saat itu juga tak jarang ikut-ikutan berkomentar, melontar bukan pihak yang menyerang duluan dan mengklaim selalu terzalimi.
Baca Juga: Wishnutama Yakin Sandiaga Uno Akan Bawa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lebih Baik
Namun, Pilres usai, Jokowi dan Maaruf Amin diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Sampai keduanya membentuk Kabinet Indonesia Maju.
Nama Prabowo Subianto yang pertama ditarik untuk bergabung dengan semangat rekonsiliasi membangun Indonesia, dipercaya sebagai menteri Pertahanan.
Lalu, menyusul kini mantan rival, Sandiaga Salahuddin Uno yang mengisi jabatan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Menkes Terawan.
Dua mantan rivalnya masuk dalam jajaran kabinet, serasa Indonesia taka da lagi dua kubu yang saling panas dan memanasi, yang kadang masih terbawa sampai sekarang.
Baca Juga: Masuk Kabinet Jokowi, Erick Thohir Unggah Foto Lawas Nongkrong Bareng Masa Muda Sandiaga dan Lutfi
Jauh sebelumnya, konon, tawaran pernah datang juga kepada Sandiaga Uno. Namun ketika itu, pengusaha dan politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno itu memilih berada di jalur pemerintahan.
Ketika itu, Sandiaga menyatakan jika membangun bangsa dan negara tidak harus masuk ke dalam pemerintahan.
"Oposisi itu dibutuhkan. Dan saya sangat terhormat dapat kesempatan untuk menjadi oposisi dan terus mengontrol mengawasi kinerja pemerintah memberikan masukan," ujar Sandiaga Uno, 13 Juli 2019 lalu.
Artikel ini sudah tayang di Galamedia dengan judul: “Perjalanan Sandiaga Uno: Bersaing di Pilpres, Oposisi Hingga Jadi Menteri”.
Baca Juga: Awas, Kerumunan Lebih dari 50 Orang Langsung Dibubarkan Polda Jateng
Politik itu dinamis dan setiap menit bisa terjadi perubahan. Mungkin itulah yang dialami Sandiaga Uno saat ini hingga menerima pinangan Joko Widodo untuk menjadi Menparekraf menggantikan Wishnutama Kusubandio.
Sandiaga Uno hadir di Beranda Istana Merdeka Jakarta, Senin sore, saat pengumuman perombakan kabinet dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya ingin mengenalkan Bapak Sandiaga Salahudin Uno, beliau dulu adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta dan saat ini kita akan berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Presiden Jokowi.
Sandiaga Uno yang lahir di Rumbai Pekanbaru, Riau, pada 28 Juni 1969 itu mengenakan kemeja putih dan jaket biru sebagaimana calon menteri lainnya. Sebelum penunjukkan tersebut, namanya telah beredar dalam bursa akan menempati posisi tersebut.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Komentari Nama-nama Menteri Baru Jokowi: Sosok yang Tepat
Bahkan juru bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian sempat menyampaikan bahwa siapapun yang menempati pos Kemenparekraf mendapatkan tantangan yang sangat berat di tengah pandemi.
Dilansirkan Antara, Sandiaga yang lulus dari Wichita State University itu akan memimpin Kemenparekraf menekan dampak pandemi Covid-19 pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak signifikan oleh pandemi.*** (Endri Darmawan/Galamedia)
