Network
KENDALKU – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta pemangku wilayah untuk menyiapkan tempat pengungsian dengan protokol kesehatan mengingat Sungai Bengawan Solo yang meluap.
Ganjar Pranowo mengungkapkan, dalam kondisi musim hujan seperti ini, beberapa sungai meluap, sehingga perlu adanya langkah mitigasi seperti menyiapkan tempat untuk mengungsi dengan protokol kesehatan.
Tidak hanya di sekitar Bengawan Solo, beberapa daerah rawan seperti Cilacap dan Pekalongan yang memiliki sungai besar pun juga diminta menyiapkan mengungsi dengan protokol Kesehatan.
Ganjar menegaskan, jika situasinya menjadi tak terkendali maka yang diutamakan adalah penerapan protokol kesehatan ketat di tempat pengungsian.
Baca Juga: Cerita Menag Tak Ada Niat Bubarkan Ormas: Islam Tekesan Jelek Minta Rubah Kata Khilafah
“Protokolnya saya minta diperketat, ikuti protokol kesehatan di tempat pengungsian. mak benchmarknya masih sama saya minta untuk lihat model penataan kabupaten Magelang,” kata Ganjar Pranowo, Selasa 15 Desember 2020.
“Kita minta semuanya untuk standby tidak hanya Bengawan Solo tapi seluruh sungai. Umpama Cilacap, Banyumas itu kemarin juga sudah standby, udah menangani mulai surut jalan termasuk Pekalongan yang rob,” sambungnya.
Sebagai informasi, Sungai Bengawan Solo meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu 13 Desember 2020 malam.
Baca Juga: PBNU Tegas: Pemerintah Tidak Perlu Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Baca Juga: MUI Ngomel ke Pemerintah, Jangan Coba-Coba Buka peluang Kerjasama Dengan Israel
Luapan sungai tersebut mengakibatkan puluhan rumah di Kampung Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, terendam banjir. Hingga Senin (4 Desember 2020 banjir terus meluas dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. ***
