Anugerah Parpol Paling Informatif Tercoreng Edhy, Hashim: Saya Awasi Kalian Kader-Kader di Indonesia

- 5 Desember 2020, 18:18 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memperbaiki posisi masker saat menyampaikan hak jawab atas pemberitaan Majalah Tempo di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memperbaiki posisi masker saat menyampaikan hak jawab atas pemberitaan Majalah Tempo di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020 /Aditya Pradana Putra/Antara Foto/

KENDALKU – Hashim Djojohadikusumo selaku Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra merasa ikut dikhianati atas ulah eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Parbowo yang tersandung dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Hal itu kata Hashim Djojohadikusumo cukup berpengaruh terhadap kedudukan Partai Gerindra, karena Edhy Prabowo adalah kader partai saat menduduki jabatan Menteri tersebut.

Apalagi, Partai Gerindra baru saja mendapat penghargaan partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI) dan mendapat penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini Head To Head Manchester City Vs Fulham

"Kami dapat penghargaan. Tapi penghargaan itu tidak disebut-sebut (lagi) oleh media karena skandal itu," kata Hashim Djojohadikusumo, dalam konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Karenanya, Hashim Djojohadikusumo dan kakaknya, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, merasa dikhianati oleh mantan ajudannya, Edhy Prabowo.

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati,” katanya.

Hashim juga menyebut jika Prabowo marah besar dan sempat mengucap dalam Bahasa Inggris jika dia sangat kecewa.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan ke-11 Malam Ini, Ada Manchester City vs Fulham Burnley Vs Everton

Hashim mengatakan penyampaian Prabowo dalam bahasa Inggris itu sebagai berikut: I pick him up from the gutter, and this is what he does to me.

“Kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya ke saya," kata Hashim.

Karenanya, Hashim bertekad untuk mengawasi seluruh kader Partai Gerindra di Indonesia agar tidak terulang kejadian seperti pada Edhy Prabowo.

"Kalian semua, saya pribadi, Hashim akan mengawasi semua kader-kader di Indonesia," tandas Hashim.

Baca Juga: Pesan Habib Lutfi Bagi Warga Pekalongan di Masa Pandemi, Jadikan Kesehatan Kebutuhan Sehari-Hari

Hashim tak menampik dirinya sangat kenal baik dengan Edhy Prabowo. Hashim mengatakan pertama kali kenal Edhy 25 tahun lalu.

Waktu itu, menurut dia, Edhy Prabowo adalah seorang pengangguran yang berperilaku baik.

Namun, perilaku Edhy yang sekarang membuat penyesalan dalam diri Hashim. Sebab, pada waktu Menteri KP nonaktif itu tertangkap KPK pada Rabu 25 November 2020. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x