Prabowo Subianto Kecewa pada Edhy Prabowo, Merasa Dikhianati Mantan Ajudan

- 4 Desember 2020, 22:41 WIB
Potret Kebersamaan Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo.
Potret Kebersamaan Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo. /Instagram @rizky_irmansyah

KENDALKU - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto kecewa dengan Edhy Prabowo.

Kekecewaan Prabowo Subianto bukan tanpa sebab. Dia yang mengangkat Edhy Prabowo dari bawah, namun saat ini Edhy Prabowo seolah mencoreng muka Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto merasa dikhianati oleh Edhy Prabowo yang merupakan mantan ajudannya.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Baca Juga: Bocoran Film Horor The Empty Man, Misteri Memanggil Arwah Lewat Botol

Diketahui, Edhy Prabowo tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus ekspor benih lobster.

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati. Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya ke saya," kata Hashim dalam konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat.

Pernyataan Prabowo Subianto itu dibuat dalam bahasa Inggris, kata Hashim, karena sudah 60 tahunan lebih dalam keseharian mereka menggunakan bahasa Inggris.

Hashim tak menampik dirinya sangat kenal baik dengan Edhy Prabowo. Hashim mengatakan pertama kali kenal Edhy 25 tahun lalu. Waktu itu, menurut dia, Edhy Prabowo adalah seorang pengangguran yang berperilaku baik.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Masih Level Siaga, Meletus Kapan Saja Radius 5 KM dari Puncak

Baca Juga: Puncak Mudik Libur Akhir Tahun 23-24 Desember, Kemenhub Akan Lakukan Ramp Check Bus

Pada waktu Edhy Prabowo tertangkap KPK pada Rabu 25 November 2020, Partai Gerindra justru mendapat penghargaan partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI) dan mendapat penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.

"Kami dapat penghargaan. Tapi penghargaan itu tidak disebut-sebut (lagi) oleh media karena skandal itu," kata Hashim.

Oleh karena itu, karena kejadian yang menimpa Edhy Prabowo ini, Hashim bertekad untuk mengawasi seluruh kader Partai Gerindra di Indonesia.

​​​​​​"Kalian semua, saya pribadi, Hashim akan mengawasi semua kader-kader di Indonesia," tandas Hashim. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah