Network
KENDALKU – Ribut-ribut soal baliho kembali digegerkan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW).
Kali bukan soal karena aparat tentara atau TNI yang kembali menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab.
Namun HNW menyinggung peran TNI yang kurang gerak cepat mengatasi separatisme di tanah Papua.
Menurut HNW, tentara malah lebih gerak cepat menurunkan baliho ketimbang mencegah atau mengatasi separatisme yang mengancam kedaulatan NKRI.
Baca Juga: Keakraban Mahfud MD Dengan Gatot Nurmantyo di UGM, Ngobrol dari Hati dan Tulus
Karenanya, HNW menantang TNI dengan Komando Operasi Khusus (Koopssus) untuk datang ke Papua.
Hal itu HNW ungkap dalam cuitannya melalui laman Twitter pribadinya pada Sabtu, 28 November 2020.
Awal mula HNW membagikan sebuah berita yang menginformasikan bahwa telah terjadi demo oleh sekelompok massa yang mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Aksi mengibarkan bendera negara lain di dalam negara lebih parah ketimbang sebuah baliho yang berdiri.
Baca Juga: Jokowi Tetapkan Hari Coblosan Pilkda 9 Desember Libur Nasional
Aksi massa west papua new gini, mereka tak sekedar pasang baliho, tapi kibarkan bendera 'bintang kejora', cuitan awalannya.
HNW lalu kembali menantang TNI dengan Koopsus nya, karena aksi demo itu dalam rangka memperingati hari kemerdekaan West Papua.
Katanya unt peringati hari kemerdekaan. 4 polisi terluka, jg 1 wartawan, lanjut cuitannya.
Politisi PKS tersebut menegaskan bahwa kejadian ini sudah terjadi berulang kali. Serta mempertanyakan kesigapan para aparat tentara terutama Koopsus TNI dalam menyelamatkan NKRI.
Baca Juga: Akur Duduk Bersebelahan dengan Gatot Nurmantyo di UGM, Mahfud MD Sebut Allah Pertemukan Kami
Ia juga menyinggung bahwa Habib Rizieq Shihab kerap mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa dirinya bukanlah musuh pemerintah maupun TNI.
"HRS berulang nyatakan tidak memusuhi Pemerintah atau TNI. HRS & FPI bisa bersama TNI bantu korban bencana, juga selamatkan NKRI," pungkas HNW. ***
