Kapal Ikan Asing Kembali Bebas Jarah Kekayaan Laut Natuna

- 27 November 2020, 21:54 WIB
Kapal ikan di Laut Natuna
Kapal ikan di Laut Natuna /ANTARA/

KENDALKU - Nelayan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kini resah dengan kembali hadirnya kapal ikan asing (KIA) yang bebas berseliweran mengeruk ikan di perairan Natuna.

Dengan kapal yang canggih kapal asing bebas menjatah ikan-ikan yang semestinya bisa diambil oleh para nelayan lokal.

Para nelayan Natuna pun tak bisa berkutik, lantaran tidak ada petugas atau kapal penjaga laut yang mengangkat atau menghalau kapal-kapal asing itu.

Nelayan lokal juga bingung untuk melapor kemana adanya kapal ikan asing yang menjatah bebas ikan-ikan Natuna.

Baca Juga: Khawatir Tertular Rusia Vaksinasi Covid 400 Ribu Tentara

Tak habis akal, akhirnya mereka meng-upload rekaman video kapal asing yang beraktivitas di Laut Natuna.

Salah seorang nelayan Kelurahan Ranai Deden sempat mengabadikan aktivitas KIA tersebut menggunakan telepon genggam lalu diunggah ke media sosial facebook miliknya, Jumat 27 November 2020.

"Ada enam KIA tengah menarik jaring dengan titik koordinat 4.14.493 N 109.47.879 E atau kurang lebih 79 mil dari bibir pantai Bunguran Timur. Saya yakin itu kapal asal negara Vietnam," kata Deden, melansir ANTARA.

Tidak hanya Deden, rekan-rekan nelayan lainnya juga mendapati adanya aktivitas KIA Vietnam di bagian laut Natuna Utara pada, Kamis 26 November 2020 malam.

Baca Juga: Rekomendasi Rehabilitasi Kasus Millen Cyrus Dihentikan

Kendati demikian, nelayan enggan melapor ke ketua nelayan atau aparat keamanan terkait KIA. Karena mereka meyakini petugas berwenang juga sudah mengetahui hal tersebut.

Menurut Deden, yang terpenting informasi dan bukti berupa video tersebut telah diunggah di media sosial.

"Belum melapor, hanya bisa dimasukkan ke facebook. Soalnya kita nelayan tak sekolah, tak terlalu pandai bicara," ujar Deden.

Secara terpisah, Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharudin menegaskan akan menindaklanjuti adanya aktivitas KIA di laut Natuan ke pemerintah pusat.

Baca Juga: Atlet Tidak Masuk Prioritas Vaksinasi Pemerintah, PT LIB Akan Tanggung Vaksin Ofisial Liga Indonesia

Dia memaklumi keresahan nelayan dengan maraknya KIA di laut Natuna. Sebab, nelayan lokal akan kesulitan menangkap ikan dikarenakan SDM dan alat tangkap yang digunakan masih tertinggal jauh dibanding nelayan asing

Bahtiar menilai saat ini pengawasan di perairan laut Natuna dan sekitarnya oleh aparat keamanan terkait sudah sangat baik. Walau memang masih ada nelayan asing yang didapati menjarah hasil perikanan daerah tersebut.

"Semua keluhan dan permasalahan yang dialami masyarakat dan nelayan di Natuna akan menjadi bahan pembahasan di tingkat pusat," katanya menegaskan. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah