Bahkan saat sesi wawancara, kaus itu juga dikenakannya. Walhasil banyak warga dan netizen yang salfok (salah fokus) dengan kaos.
Tak hanya mereka menyukainya namun ada juga yang berminat memesan. Mantra ajaib dalam kaus pun otomatis bisa dimiliki warga umum.
“Karena yang pengen punya banyak, saya bilang ke temen-temen untuk dibuka pre order saja. Semua bisa pesan dengan sekalian donasi, jadi harganya ditinggiin, keuntungan semua untuk donasi,” kata Ganjar.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid Ganjar Usulkan Penghapusan Libur Bersama Akhir Tahun
Hanya kurun tiga hari, tercatat ada pemesanan sekitar 2.500 kaus. Order datang dari penjuru Nusantara. Bahkan ada yang memesan dari Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
"Ini adalah bentuk kerja sama kepedulian terhadap sesama, wujud gotong royong masyarakat," ujar Ganjar.
"Mudah-mudahan bisa baca, 'Nyedak Ngeplak'. Nyedak ngeplak itu adalah physical distancing gaya kita," pungkas Ganjar. ***