Satgas Covid-19 Update Terbanyak Covid Jateng, Ganjar Sebut Ada Input Data Pusat Delay

- 24 November 2020, 21:17 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukan data Covid-19 versi Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukan data Covid-19 versi Jateng /Humas/ Provinsi Jawa Tengah

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid Ganjar Usulkan Penghapusan Libur Bersama Akhir Tahun

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perbedaan data ini.

Dirinya juga sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan clearance data dan berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar semua data bisa dicek dengan benar.

“Kita minta teman-teman untuk clearing data dengan pusat. Kalau ada data terlambat itu tidak apa-apa, tinggal ditambahkan. Iya, terpenting bisa ditambahkan atau dimasukkan agar publik atau masyarakat bisa tahu. Jadi itu karena delay, dan itu bukan data harian,” imbuhnya.

Meski demikian, ia tidak memungkiri adanya peningkatan angka kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tak Takut Neraka, Buya Yahya Sebut Manusia Berbahaya dan Jangan Mendekatinya

Ganjar menyebut, tingginya kasus positif di Jateng karena tingkat tes juga tinggi. Sekarang, tes PCR di Jateng sebanyak 1.416 orang per 1 juta penduduk perminggu sudah melebihi target WHO sebanyak seribu orang per satu juta penduduk. 

"Misalnya saya sebutkan, pada minggu ke-4 Oktober tes PCR Jateng 625/1 juta penduduk, naik menjadi 809/1 juta penduduk pada minggu 1 November dan sekarang mencapai 1.416/1 juta penduduk pada minggu ke-2 November," jelasnya.

Meski kasus tinggi karena tes digencarkan, namun untuk tempat tidur, ICU masih aman. Beberapa rumah sakit juga melakukan penambahan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo membenarkan bahwa ada perbedaan data antara pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pusat. Pihaknya mengatakan akan terus berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan itu.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah