Industri E-Sport Jadi Harapan Bangkitkan Perekonomian Indonesia yang Terputuk Akibat Pandemi

14 November 2020, 18:45 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) Sandiaga Uno di putaran final Piala Pelajar Free Fire Sekolah Menengah dan Sederajat SE-Jabodetabek di Gandaria 8 Jakarta pada Jumat, 13 November 2020. /Foto: Antara / PB ESI/

KENDALKU - E-sport berpotensi membangkitkan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) Sandiaga Uno yang menyatakan bahwa E-sport bisa menjadi secercah cahaya untuk menggerakan industri.

"Ternyata Esport ini bisa menjadi secercah cahaya. Bahwa kita bukan hanya bisa menggerakkan dari segi prestasi tapi juga dari segi industri," ujarnya, sebagaimana dikutip dari ANTARA, Sabtu, 14 November 2020.

E-sport diyakini bukan hanya menjadi salah satu pilihan bagi pemuda untuk mengukir prestasi, namun juga turut andil membuka lapangan kerja.

Baca Juga: Kerumunan Massa Meresahkan, Kapolri Idham Aziz Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Pihaknya akan terus mendorong dan membangun ekosistem E-sport demi membangkitkan ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan.

"Kami akan terus mendorong bukan hanya pembinaan, tapi juga pembangunan ekosistem untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi untuk membuka lapangan kerja seluas luasnya," katanya.

Dia menyebut, sejak asosiasi E-sport dibentuk di Indonesia pada 2019 silam, industri ini telah membuka lapangan kerja dengan perputaran ekonomi mencapai Rp15 triliun.

Baca Juga: Sergio Ramos Berpeluang Ungguli Gianluigi Buffon dan Pecahkan Rekor Pemain Eropa

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ancam Copot Pejabat yang Tak Tindaklanjuti Aduan Warga di Twitter dalam 2x24 Jam

Saat ini E-sport memang sedang digandrungi banyak orang, terutama anak-anak muda.

Dulunya, pertandingan E-sport biasanya menggunakan konsol atau PC. Namun seiring perkembangan, kompetisi dalam E-sport juga ada yang menggunakan smartphone. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler