'Tenda Merah Putih' Anti Covid-19 Kemensos bagi Pengungsi Merapi, Ada Pengatur Suhu dan Bersekat

13 November 2020, 15:58 WIB
Situasi Terkini Gunung Merapi pada Tanggal 13 November Mengalami Gempa Guguran Sebanyak 19 Kali /

KENDALKU - Kementerian Sosial menyediakan tenda penampungan pengungsi dengan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi pengungsi dampak Gunung Merapi.

Tenda itu akan dipergunakan bagi pengungsi yang ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Sekretaris Jendral Kemensos Hartono Laras menyampaikan, tenda-tenda itu akan ada dua warna, Merah dan Putih dengan fasilitas di dalamnya standar pencegahan Covid-19.

"Kita juga siapkan tenda yang sudah menerapkan protokol kesehatan. Kita sudah standar mematuhi protokol Covid-19," kata Hartono.

Baca Juga: Gus Choi: Semestinya Habib Rizieq Tak hanya Kritik, Tapi Juga Apresiasi Jokowi

Melansir RRI, Jumat 13 November 2020, disela rapat koordinasi bidang hukum Kemensos di Alila Hotel Solo.

Tenda ini juga memiliki kualitas berbeda dengan tenda kebanyakan.

Di dalam tenda sudah asa sekat yang berjarak, termasuk dilengkapi pengatur suhu, hand sanitizer.

"Kita namakan Tenda Merah Putih," katanya.

Baca Juga: Kronologi dan Penyebab Pasar Weleri Kendal Terbakar

Ukuran tenda pun bermacam-macam, ada tenda keluarga ada juga tenda massal. Untuk tenda massal dapat menampung 100-150 jiwa. Tenda juga dilengkapi alat kebutuhan keluarga.

Dia memastikan tenda ini jumlahnya banyak dan cukup untuk pengungsi terdampak bencana Merapi. 

"Untuk antisipasi di Merapi kita siap. Karena kan ada pra bencana, swa bencana dan pasca bencana. Sudah standby semua itu," ujarnya.

Dua bulan lalu menurut Hartono, Menteri Sosial Juliari Batubara pernah melakukan gladi kampung siaga bencana di Kabupaten Kulonprogo DI Yogyakarta.

Baca Juga: MUI Minta Jemaah Habib Rizieq Tetap Terapkan Protokol Kesehatan, Agar Tak Berujung Petaka

Tenda Merah Putih disimulasikan dalam kegiatan tersebut. Mensos sudah meminta tenda-tenda itu disiapkan untuk pengungsi Merapi.

Sementara untuk penempatan masih akan dikoordinasikan dengan Pemda Jogjakarta dan Jateng.

"Kebetulan minggu lalu pak Menteri sudah perintahkan dalam hal ini Ditjen Perlindungan dan jaminan Sosial Direktorat Korban Bencana Alam dan ini sudah di lapangan," tukasnya.

Melansir RRI, pantauan di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS), Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali sudah menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Khawatir Timbulkan Klaster Covid, Mendagri Tito Karnavian Tunda Pelaksanaan Pilkades setelah Pilkada

Gedung serbaguna yang digunakan untuk pengungsi dibuat sekat-sekat dari papan triplek. Tempat itu bagi pengungsi tiga desa meliputi Jrakah, Klakah dan Tlogolele dibuat sekat-sekat. 

"Kita harus antisipasi penularan Covid-19. Makanya dibuat sekat-sekat ini," kata Camat Selo Joko Prihanto. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler