Pentingnya Prabowo di Mata Negara Besar, Menhan Jepang Sampai Pamer Isi Percakapan Prabowo di Medsos

5 November 2020, 08:12 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. /RRI /desy/portal surabaya

KENDALKU - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kini jadi orang penting yang dicari banyak negara-negara untuk mendapat pengaruh ke Indonesia.

Memanasnya kawasan Laut China Selatan dan agresifnya negara-negara besar dalam mencari pengaruh memaksa harus melihat Indonesia adalah negara yang begitu penting.

Melansir Zona Jakarta, 3 November 2020, jika Amerika Serikat berani menelan ludah sendiri dengan mengeluarkan visa kunjungan.

Baca Juga: Diisukan Jadi Saksi Sidang Jerinx, dr Tirta Ditelepon 'Orang Misterius' untuk Tak Ikut Campur

Padahal AS memblokir visa Prabowo Subianto dengan alasan tuduhan pelanggaran HAM di Timor-Timur dan penculikan aktivis 1998.

Amerika Serikat paham sekali jika Indonesia bisa menjadi negara yang membendung kekuatan China di kawasan Asia Tenggara.

sementara itu, negara lain yang ingin dapat pengaruh Indonesia ada Jepang. Menteri Pertahanan Jepang sampai harus telepon Prabowo Subianto sendiri.

Baca Juga: Masyarakat Bisa Bertanya di Debat Publik Pilbup Kendal 2020, Begini Caranya

Bahkan hasil percakapan telepon keduanya, sampai dipamerkan dan diumumkan di media sosial Twitter Kementerian Pertahanan Jepang dan laman websitenya.

Di ikutip Zonajakarta.com dari Japan Ministry of Defense yang mengeluarkan sebuah pengumuman tertanggal 2 November 2020.

Berikut isi percakapan yang dipamerkan Menteri Pertahanan Jepang, usai menelepon langsung Prabowo Subianto.

Baca Juga: Fakta Calon Bupati Kendal Ali Nurudin: Pernah Ditegur Bawaslu Karena Gelar Konser Musik

"Pada tanggal 2 November 2020, Menteri KISHI mengadakan video teleconference dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia H.E. Ltgen. (Purn.) Prabowo Subianto.

1. Menteri Prabowo mengucapkan selamat kepada Menteri Kishi atas pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan. Menteri Kishi mengungkapkan apresiasinya.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Sudah Ditandatangani Jokowi, Ini 15 Bab yang Diatur di Dalamnya

Baca Juga: Hasil Mengejutkan Liga Champions, Istanbul Basaksehir Bantai Manchester United

2. Menteri Kishi dan Menteri Prabowo bertukar pandangan tentang masalah keamanan regional, termasuk Laut China Timur dan Laut China Selatan sehubungan dengan peristiwa terkini yang terjadi di wilayah tersebut, dan menegaskan kembali pentingnya tatanan maritim yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Menteri Kishi menyatakan bahwa Jepang menentang setiap upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan paksaan atau kegiatan apa pun yang meningkatkan ketegangan.

4. Dalam konteks ini, kedua menteri juga sepakat dalam menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan masing-masing, termasuk pertemuan “2 + 2” pada waktu yang sedini mungkin, dan secara proaktif mempromosikan kerja sama dan pertukaran pertahanan untuk menegakkan dan memperkuat Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka," tulis Japan Ministry of Defense dalam pengumumannya.

Baca Juga: Liga 1 Dimulai Februari, Keuangan Klub Peserta Mulai Tekor

Sementara itu, dikutip Zonajakarta.com dari akun Twitter resmi Japan Ministry of Defense/Self-Defense Forces @ModJapan_en yang mengunggah sebuah cuitan pada 2 November 2020, nampak Menteri Pertahanan Jepang sedang asyik menelepon Prabowo Subianto.

"Pada tanggal 2 November, Menteri Pertahanan Kishi mengadakan VTC dengan Menteri Pertahanan Prabowo dari Indonesia. Mereka bertukar pandangan tentang kerja sama pertahanan bilateral yang terus diperdalam, yang diwakili oleh pelatihan niat baik baru-baru ini di Laut Cina Selatan pada bulan Oktober," tulis akun @ModJapan_en dalam bahasa Inggris. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler