Liga 1 Dimulai Februari, Keuangan Klub Peserta Mulai Tekor

- 5 November 2020, 06:17 WIB
Para pemain PSIS Semarang saat berlatih fisik. Tidak ada uji coba untuk minimalisasi cidera
Para pemain PSIS Semarang saat berlatih fisik. Tidak ada uji coba untuk minimalisasi cidera /Dokumentasi


KENDALKU - Liga 1 sudah mengalami penundaan yang cukup lama. Dijadwakan akan dimulai Oktobe 2020, nyatanya keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan bahwa Liga 1 akan dimulai Februari 2021 mendatang.

Penundaan tersebut membuat klub-klub peserta resah. Pasalnya, dengan tida adanya aktivitas kompetisi, membuat keuangan klub menjadi tekor.

Di saat tidak ada pemasukan, klub tetap berkewajiban membayarkan kewajiban kepada para pemain dan manejemen.

Baca Juga: Pulangnya Habib Rizieq, Mahfud MD: Pemerintah Gak Masalah, Bukan Hal Genting

Para klub-klub peserta memhami penundaan Liga 1 dikarenakan keadaan yang tidak memungkinkan.

Tapi klub PSIS Semarang berharap adanya solusi lanjutan agar klub-klub peserta Liga 1 bisa tetap bisa bertahan.

General Manager PSIS, Wahyu Winarto berharap agar PT LIB sebagai operator dapat berkomunikasi lebih intensif dengan klub agar ada solusi atau jalan tengah dari persoalan yang kini tengah dihadapi.

Baca Juga: Ini Kandidat Pengganti Valentino Rossi di MotoGP 2020

"Kalau sekarang tidak ada solusinya, kami mau bagaimana. Sedangkan klub saya kira bangkrut semua," tegas Wahyu dalam keterangannya, Rabu (4/11).

Selain itu, Wahyu menegaskan bahwa klub saat ini butuh kepastian dan solusi yang konkret agar klub-klub yang terdaftar dalam kompetisi tersebut mendapatkan jalan keluar.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah