Ada Menteri Mau Maju Pilpres, Begini Kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto : Hentikan Pencitraan

23 Oktober 2020, 19:05 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani berpotensi maju Pilpres 2024 /ANTARA


KENDALKU - Pemilihan Presiden (Pilpres) baru akan berlangsung empat tahun yang akan datang. Namun, saat ini suhu politik sudah mulai memanas.

Sejumlah nama politisi yang berpotensi maju dalam memperebutkan kursi RI 1 pun sudah berseliweran di mana-mana, tak terkecuali nama-nama menteri yang sekarang masuk dalam kabinet.

Pengamat politik Indonesia Hendri Satrio mencium adanya gelagat dari sejumlah menteri yang ingin maju dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Ngobrol Bareng Bamsoet, Sandiaga Uno Blak-Blakan Soal Jalan Bisnis dan Politiknya

Ia menyebutkan, beberapa menteri kabinet Jokowi memiliki potensi besar untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Secara gamblang dia menyebutkan, menteri yang berpotensi maju adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Diberitakan Zonajakarta.com dengan judul "Erick Thohir dan Sri Mulyani Berpotensi Jadi Presiden, Sekjen PDIP : Stop Berimajinasi, Pencitraan" tak hanya kedua menteri itu, Hendri bahkan menyebut nama menteri dari kabinet sebelumnya Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Kata Politisi Nasdem Irma Suryani, Kalau Tidak Akui Pemerintahan Jokowi Pergi Saja ke Luar Negeri

"Erick Thohir misalnya, itu sangat potensial maju di Pilpres selain Airlangga Hartarto. Tapi ada juga tampil sebagai Menteri yang tampil cukup dominan, Sri Mulyani juga sangat berpotensi sebagai Capres," kata Hendri.

Hendri juga menyebut jika ada beberapa menteri dari kabinet sebelumnya yang juga berpotensi Nyapres.

"Belum lagi menteri-menteri sebelumnya periode pertama orang-orang yang mempunyai geliat niat baik dan memiliki dukungan yang tidak sedikit seperti Susi Pudjiastuti," kata Hendri.

Baca Juga: Pilpres 2024 Golkar Targetkan Usung Airlangga Hartarto Sebagi Capres, Ini Alasannya

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir beberapa menteri yang ingin maju sebagai Capres di 2024.

Hasto mengatakan lebih baik para menteri yang tak disebutkannya secara eksplisit itu agar kerja keras membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Setop berimajinasi untuk 2024. Hentikan pencitraan. Kedepankan prestasi. Fokus saja dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pembantu Presiden,” kata Hasto seperti dikutip zonajakarta.com dari Pikiran Rakyat, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat Apakah untuk Kepentingan Pilpres 2024 ?

Tugas berat Presiden Indonesia Terpilih 2024

Sementara itu baru satu tahun memimpin Indonesia, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, jumlah utang Indonesia membengkak hingga masuk daftar 10 besar dunia.

Senin 12 Oktober 2020, Bank Dunia menerbitkan laporan penting berjudul Interational Debt Statistics (IDS).

Baca Juga: Meski Diminta MUI, Presiden Jokowi Tolak Permitaan Cabut UU Ciptaker dari Istana Kepresidenan, Bogor

Laporan tersebut menampilkan statistik dan analisis utang luar negeri untuk 120 negara berpenghasilan rendan dan menengah yang melapor ke Sistem Pelaporan Utang Bank Dunia (DRS).

Dikutip Zonajakarta.com dari blogs.worldbank.org, pada 10 negara tersebut terdapat nilai utang luar negeri terbesar di dunia.

Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Diabadikan Untuk Nama Jalan di Abu Dhabi, Politisi PKB Ini Beri Pujian Manis

Di dalam laporan tersebut, Indonesia berada pada posisi ketujuh dari daftar 10 negara berpendapatan kecil menengah dengan nilai utang luar negeri terbesar di dunia.

Dari laporan tersebut diketahui utang luar negeri Indonesia tercatat mencapai 402,08 miliar dollar AS pada tahun 2019.***
(Beryl Santoso/Zonajakarta.com)

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Zonajakarta

Tags

Terkini

Terpopuler