Tiongkok Dibikin Ketar-Ketir Dengan Dukungan Pertahanan Jepang Untuk Indonesia di Laut China Selatan

23 Oktober 2020, 09:18 WIB
Indonesia mendapatkan dukungan pertahanan dari Jepang untuk mengamankan laut China Selatan / ANTARA/HO-Dispenal/

 

KENDALKU- Pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga beberapa waktu menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Keamanan.

Khusus di bidang keamanan PM Suga mengungkapkan akan mendukung pertahanan Indonesia dalam masalah Laut China Selatan.

Dukungan ini pun akan memperkuat dan melindungi perairan Natuna yang selama ini masih menjadi sengketa.

Baca Juga: Innalillhi Wa'innailahi Rajiun SBY Berduka, Bagikan Kenangan Manis Bersama KH Abdullah Syukri

Jepang menunjukkan dukungannya pada ASEAN untuk mencapai Indo-Pasifik yang terbuka menentang klaim Tiongkok di Laut China Selatan.

"Saya mendukung penuh ASEAN dalam Indo-Pacific, yang digagas Indonesia, karena memiliki banyak kesamaan mendasar dengan Indo-Pasifik Jepang yang bebas dan terbuka," ujar PM Suga.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia ingin Asia Tenggara dan Pastfik damai dan stabil.

Baca Juga: Pemilu AS, Debat Terakhir Kesempatan Trump dan Biden Gaet Pemilih Abu - Abu

Kesepakatan Indonesia dengan Jepang inipun membuat harapan Tiongkok untuk menguasai Asia Tenggar kian tipis.

Beberapa pengamat Tiongkok merasa khawatir atas langkah Jepang mendukung pertahanan Indonesia di Laut China Selatan.

Direktur dan peneliti di Institue Northeast Asian Studies Da Zhigang, menyatakan dengan dukungan Jepang, membuat peluang Tiongkok menguasai Asia Tenggara menipis.

Baca Juga: Sehari Jadi Driver Ojol, Penyamaran Hendi Dibongkar Mbak-mbak Penjaga Outlet Kuliner

Pasalnya Indonesia merupakan negara yang memiliki pengaruh besar sebagai penggerak ASEAN.

Sebagimana diberikan Zonajakarta.com dengan judul "Dapat Dukungan Jepang, Pertahanan Indonesia di Laut China Selatan Semakin Kuat, Tiongkok Ketakutan" Indonesia diketahui sudah melakukan sejumlah pendekatan diplomasi untuk memperkuat pertahanan negeri menghadapi konflik Laut China Selatan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan bila Indonesia sudah bekerja sama dengan negara ASEAN untuk tegas menolak klaim Nine Dash Line Beijing melalui korespondensi diplomatik ke Komisi PBB.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia: Hari Ini Terjadi Penambahan Sebanyak 4.432 Kasus Baru

Selain itu, ia juga menyebutkan bila dalam satu tahun terakhir Indonesia juga sudah melaksanakan sejumlah perundingan diplomasi dengan sejumlah negara ASEAN perihal batas teritorial.

"Sudah terdapat kemajuan pada perundingan teritorial dengan Malaysia yang saat ini sudah dalam tahap finalisasi pada tim teknis," kata Retno seperti dikutip Zonajakarta.com dari RRI, Jumat 23 Oktober 2020.

Hubungan diplomasi tak hanya dilakukan dengan negara ASEAN, Indonesia juga mendapat dukungan dari Jepang.

 

Baca Juga: 20 Tahun Terpisah, Si Kembar Trena dan Treni Dipertemukan Tik Tok, Begini Kisah Pertemuannya

Diberitakan Zonajakarta.com sebelumnya, dalam pertemuan langsung antara Presiden Jokowi dengan PM Suga, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Keamanan.

Namun Menlu Retno menegaskan bila Indonesia tidak terlibat dengan sengketa tersebut.

Baca Juga: 15 Duta Ponpes di Jateng Terima Penghargaan di Hari Santri, Masing-masing Rp150 juta

"Indonesia menegaskan tidak memiliki sengketa dengan China di Laut China Selatan," kata Retno.

Namun faktanya sejumlah kapal ikan dan patroli China yang di sekitar Natuna tetap saja membuat Indonesia khawatir.***

(Hani Affifah/Zonajakarata)

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Zonajakarta

Tags

Terkini

Terpopuler