Lakukan Aksi Teror di Beoga dan Illaga Papua, Jubir TPNPB Jelaskan Motif Kelompok Teroris Lekagak Talennggen

15 Mei 2021, 14:04 WIB
Jubir panglima tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Dinus Waker menjelaskan motif aksi teror yang dilakukan oleh kelompok teroris Lekagak Talenggen di Beoga da Illaga, Papua //Dok. Humas Polda Jateng/

KENDALKU - Juru bicara (Jubir) panglima tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Dinus Waker menjelaskan motif aksi teror di Beoga dan Illaga Papua yang dilakukan kelompok teroris Lekagak Talenggen.

Kata Jubir TPNPB, Dinus Waker, kelompok teroris Lekagak Talenggen melakukan rentetan aksi teror selama dua bulan belakangan ini di Beoga dan Illaga Papua.

Selain itu, Jubir TPNPB Dinus Waker juga merinci mengenai sederet kasus teror kelompok Lekagak Talenggen yang dilancarkan di Beoga dan Illaga Kab. Puncak, Papua.

Jubir TNPB menjelaskan, sederet kasus teror kelompok Lekagak Talenggen ternyata memiliki tujuan tersendiri bagi kelompok teror tersebut.

Baca Juga: Penerima BSU 2021 Terbatas, Ini Syarat Dapat BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta dari Kemnaker!

Dinus Waker mengatakan bahwa serangkaian aksi yang dilakukan Lekagak Talenggeng bukan murni untuk perjuangan Kemerdekaan Papua.

Sebab, serangkaian teror yang dilakukan kelompok Lekagak Talenggeng tergolong ngawur. Rumah orang Papua yang dijadikan PKBM justru dibakar.

Hal ini membuat panglima tertinggi TPNPB Goliat Tabuni marah besar, karena kelompok teroris Lekagak Talenggeng justru membuat rasa takut bagi Orang Asli Papua (OAP) itu sendiri.

"Panglima besar Goliat Tabuni marah terhadap aksi yang dilakukan oleh kelompok Lekagak Tellengen yang bertindak sembarangan," tutur Dinus.

Baca Juga: Lapor via WA Jika Kuota Internet Gratis 15 GB Kemdikbud Belum Cair ke HP-mu, Berikut Caranya!

Dia melanjutkan, Goliat Tabuni marah besar ketika kelompok Lekagak Telenggeng membakar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang merupakan tempat belajar untuk masyaraka di Illaga.

Dinus menilai, kelompok Lekagak Talenggeng hanya ingin menunjukan eksistensinya kepada Sebby Sambon juru bicara TPNPB dan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda.

Hal itu dilakukan untuk merebut kekuasaan sebagai panglima tertinggi TPNPB dari tangan Goliat Tabuni.

Menurutnya, apa yang dilakukan kelompok Lekagak Talenggeng tidak murni untuk perjuangan kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Final FA Cup 2021: Leicester City vs Chelsea, Prediksi dan Link Live Streaming Gratis via TV Online

"Ini bisa dilihat dengan serangkaian teror yang dilakukan sejak April hingga Mei 2021 di Kabupaten Puncak," pungkas Dinus.

Dia melihat bahwasannya teror yang dilakukan kelompok Lekagak Talenggeng bukannya perang melawan pasukan Indonesia TNI-Polri, tapi justru teror itu menakutkan orang Papua sendiri.

"Kalau murni mau berjuang merdekakan Papua, harus perang lawan pasukan Indonesia, bukan kasih takut orang Papua sendiri," ujar Dinus.

Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, kelompok teroris Lekagak Talenggen sejak awal tahun 2021 melakukan serangkaian aksi teror di Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Lapor via WA Jika Kuota Internet Gratis 15 GB Kemdikbud Belum Cair ke HP-mu, Berikut Caranya!

Tidak hanya merusak fasilitas pendidikan dan rumah guru dan rumah warga, kelompok teroris ini juga menembak mati guru, pelajar, warga sipil, hingga aparat keamanan TNI-Polri, serta membakar sebuah helikopter.

Aksi brutal kelompok Lekagak Talenggeng bermula pada 8 April 2021. Kala itu, anak buahnya menembak seorang guru bernama Oktovinus Rayo di Distrik Beoga.

Keesokan harinya, 9 April 2021, kelompok teroris ini kembali menembak mati guru Yonathan Rande yang hendak mengambil terpal untuk menutup peti jenazah guru Oktovianus Rayo.

Kelompok teroris ini juga membakar tiga bangunan sekolah, dari SD, SMP hingga SMA di Distrik Beoga.

Baca Juga: BSU Rp2,4 Juta Akan Cair! Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji 2021 Diungkap Pihak Kemnaker

Anak buah Lakagak Talenggeng pada 11 April 2021 juga membakar sebuah helikopter yang terpakir di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga.

14 Apil 2021, kelompok teroris ini kembali menembak mati seorang pengemudi ojek di Distrik Omikia dan membakar rumah Wakil Ketua DPRD Puncak di Distrik Beoga.

15 April 2021, korban sipil kembali berjatuhan. Seorang pelajar berusia 16 tahun tewas ditembak kelompok teroris ini.

17 April 2021, kelompok teroris kembali berulah di Kampung Dambet, Distrik Beoga. Mereka membakar rumah guru dan rumah kepala suku Dambet, serta berupaya membakar bangungan Sekolah Dasar.

Seminggu kemudian, tepat 25 April 2021, kelompok teroris ini telibat kontak tembak dengan aparat TNI-Polri di Kampung Dambet, Distrik Beoga.

Baca Juga: BARU Kode Redeem ML Mobile Legends Sabtu 15 Mei 2021, Dapatkan Hadiah Terbaru dari Moonton Secara Gratis!

Dalam kontak tembak itu Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur.

Dua hari kemudian, 27 April 2021 di Kampung Makki, Distrik Ilaga, Bharada I Komang Wira Natha gugur setelah Satgas Operasi Nemangkawi melakukan penindakan hukum di Markas Lumawi yang merupakan tempat Lekagak Talenggeng.

Pada kesempatan itu, Bharada I Komang gugur dalam kontak tembak dengan kelompok teroris.

Kemudian, tanggal 6 dan 7 Mei 2021, kelompok teroris ini melakukan teror dengan menembaki pos aparat keamam di Kampung Kimak, Distrik Ilaga.

Tak hanya itu, kelompok teroris ini juga membakar rumah Yorin Tabuni yang dijadikan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) bagi anak-anak setempat untuk belajar demi masa depan untuk membangun Papua.

Demikian penjelasaan oleh Jubir TPNPB Dinus Waker mengenai motif dan sederet aksi teror yang dilakukan oleh kelompok teroris Lekagak Talenggen di Beoga dan Illaga, Papua.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler