Cegah Longsor, Ganjar Pranowo Pimpin Penanaman Pohon di Demak

16 Januari 2021, 16:01 WIB
Ganjar Pranowo saat melakukan aksi tanam pohon di Desa Jragung, Demak.* /Dok. Humas Pemprov Jateng

KENDALKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin penanaman ratusan bibit pohon ditanam di bantaran sungai Jragung Kabupaten Demak yang rawan longsor.

Penanaman pohon dilakukan Ganjar Pranowo di sekitar Jembatan Sunut atau Jembatan Pelangi, Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.

Selain mencegah longsor penanaman dilakukan agar lingkungan semakin hijau.

Baca Juga: LIVE Siaran Langsung Jadwal Lengkap Liga Italia Pekan 18 Streaming Bein Sports dan RCTI Plus

Penanaman Pohon Saat Curah Hujan Tinggi

Ganjar Pranowo berpesan agar masyarakat terus menggalakkan penanaman pohon, apalagi saat ini curah hujan masih cukup tinggi sehingga harus dimanfaatkan betul untuk menanam pohon.

“Curah hujan masih turun cukup tinggi, kira-kira sampai Maret. Maka kita harus menanam terus-menerus, mumpung curah hujan masih tinggi. Ayo semua tanam. Pokoknya ada kesempatan tanam, tanam pohon," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo berharap kepala desa bisa mengajak warganya untuk ikut menanam pohon.

"Titip ya Pak Kades, warganya diajak untuk tanam pohon," kata Ganjar di sela penanaman bibit pohon dan melihat bantaran sungai yang tergerus banjir.

Baca Juga: Sebut Presiden Jokowi Tidak Disuntik Vaksin Sinovac, Kader PDIP Ribka Tjiptaning Diancam Dipolisikan

Baca Juga: Begini Cara Pengaturan Frekuensi Parabola SCTV dan Indosiar Terbaru

Kepala Desa Jragung, Eddy Susanto, mengatakan penanaman bibit pohon di sekitar Desa Jragung sudah digalakkan sejak tahun 2019.

Khusus di bantaran Sungai Jragung penanaman pohon juga melibatkan Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, yang berbatasan langsung dengan Desa Jragung.

"Kebetulan kami punya pegiat lingkungan dengan anggota sekitar 50 orang. Kami juga dibantu pemuda peduli desa yang aktif menanam. Kami bercita-cita memperbaiki lingkungan di sini," katanya.

Berdasarkan pantauan, kondisi di sekitar Sungai Jragung, memang memprihatinkan.

Saat air bah datang bantaran sungai dan tebing-tebing longsor. Bahkan beberapa tahun lalu Jembatan Sumut pernah ambrol lantaran diterjang banjir.

Eddy menjelaskan bibit pohon yang ditanam di bantaran Sungai Jragung pagi itu sebanyak 150 buah.

Desa Jragung juga mendapatkan bantuan 5.000 bibit tanaman dan 900 benih empon-empon berupa jahe dan kunyit dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.

Adapun kawasan Sungai Jragung di sekitar Jembatan Sunut atau juga disebut Jembatan Pelangi itu juga diberdayakan oleh masyarakat desa untuk destinasi wisata lokal.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Kamu dan Kenangan - Maudy Ayunda, OST Habibie & Ainun 3

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti - Anneth

Menurut Eddy, kejernihan air sungai pada saat musim kemarau dan pemandangan bukit yang mengelilingi menjadi daya tarik wisatawan domestik. Baik untuk bermain air di sungai maupun berfoto ria.

"Kalau musim kemarau airnya jernih jadi anak-anak mandi di sungai dengan didampingi orang tuanya dan memang menjadi tempat wisata dadakan yang pengunjungnya bisa sampai ribuan. Di masa pandemi kemarin karena tempat wisata ditutup maka mereka menuju ke sini, tapi kami tetap tegakkan protokol seperti pakai masker dan jaga jarak," ungkapnya. ***

Editor: Ade Lukmono

Tags

Terkini

Terpopuler