Akhirnya Data FDR Pesawat Sriwijaya Air Berhasil Diunduh KNKT

- 16 Januari 2021, 14:27 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) menyerahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu kepada Kabasarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito (kanan) disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) dan KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kedua kanan), di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa 12 Januari 2021.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) menyerahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu kepada Kabasarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito (kanan) disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) dan KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kedua kanan), di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa 12 Januari 2021. /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

KENDALKU - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data yang ada dalam flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

FDR pesawat yang jatuh saat penerbangan Jakarta-Pontianak pada 9 Januari 2021 itu, ditemukan pada Selasa 12 Januari 2021.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahyono mengatakan, setelah pengunduhan data selesai KNKT langsung memprosesnya menggunakan software. Nantinya, proses pemunculan data penerbangan dari FDR tersebut juga sudah berhasil.

Baca Juga: Lahan Kritis di Demak Akhirnya Dapat Perhatian Pemerintah, Kini Ditanami Ratusan Bibit Pohon

"KNKT telah mengunduh data memory FDR pesawat SJ-182 secara berhati-hati," ujar Soerjanto, Jumat 15 Januari 2021.

Diketahui, robot bawah laut atau 'Remotely Operated Vehicle (ROV)' diturunkan dari KRI Rigel-933 untuk melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Kami berhasil mengunduh secara utuh dan tak ada kerusakan dari kotak hitamnya," ujar Soerjanto.

Baca Juga: Belasan Korban Longsor Sumedang Masih Tertimbun

Sebelumnya, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan sudah menerima crash survivable memory unit (CSMU). Nurcahyo mengatakan, CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan dan panas hingga suhu seribu derajat celcius selama satu jam.

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x