PBNU Tegas: Pemerintah Tidak Perlu Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

15 Desember 2020, 16:53 WIB
Ilustrasi bendera Israel dan Indonesia. /PIXABAY/heathertruett/kopikeeran

KENDALKU - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersikap tegas meminta pemerintah tidak perlu membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan Indonesia tidak perlu melonggarkan hubungan diplomatik dengan Israel dengan alasan apapun.

Tanggapan Robikin itu keluar seiring adanya pemberitaan dari media soal isu kemungkinan Indonesia akan membuka hubungan dengan Israel.

Menurut Robikin Sepanjang keterangan Kemenlu RI, Indonesia tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: MUI Ngomel ke Pemerintah, Jangan Coba-Coba Buka peluang Kerjasama Dengan Israel

"NU sendiri berpandangan bahwa selama Israel belum mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia tidak perlu membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Robikin dikutip dari Antara, Selasa 15 Desember 2020.

Ia mengatakan dukungan NU untuk kemerdekaan Palestina tidak berubah.

Disebutnya, NU konsisten mendukung kemerdekaan Palestina sebagaimana sejak diputuskan secara resmi dalam Muktamar ke-13 NU Tahun 1938 di Pandeglang, Banten.

NU, kata Robikin menegaskan komitmen membela kedaulatan Palestina dengan ibu kota Yerussalem pada Muktamar ke-33, tanggal 1-5 Agustus 2015.

Baca Juga: Ganjar Minta Kepala Daerah Peka Bencana dan perhatikan Protokol Kesehatan Ketat di Pengungsian

Ia pun mengapresiasi pemerintah RI yang menerapkan politik bebas dan aktif yang selama ini dilakukan.

"Untuk itu, NU mengapresiasi pemerintah RI yang secara teguh mengemban mandat konstitusi dengan politik bebas dan aktif yang selama ini dilakukan dalam memberi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina," katanya. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler