Cegah Klaster Pilkada, Ganjar Minta Warga Datang Coblos Langsung Pulang

8 Desember 2020, 17:35 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat tinjau persiapan TPS di Kota Semarang, Selasa 8 Desember 2020 /Humas/ Provinsi Jateng

KENDALKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo keliling TPS meminta warga untuk menjaga protokol Kesehatan saat pemungutan suara Pilkada pada besok Rabu 9 Desember 2020.

Tak hanya memastikan semua protokol kesehatan disiapkan aman, Ganjar juga mengedukasi masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan.

Tiga TPS dikunjungi Ganjar, diantaranya TPS 10 Sobokarti Kelurahan Kebonagung Kecamatan Semarang Timur, TPS 17 Kelurahan Tlogosari Wetan Kecamatan Pedurungan dan TPS 10 Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk.

Ganjar juga mengajak Pangdam IV Diponegoro, Kapolda yang diwakili Karo Ops, Kajati Jateng dan jajaran Forkompimda.

Baca Juga: Jika Terbukti Bawa Senjata, FPI Bisa Bahayakan Masyarakat yang Anti

"Bu sesuk nyoblos? Ojo suk-sukan yo (jangan berdesakan ya). Nganggo masker kabeh, cuci tangan pakai sabun,” kata Ganjar, saat meninjau ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Semarang.Selasa 8 Desember 2020.

Ganjar juga mengingatkan warga untuk selalu menjaga jarak saat mereka besok mendatangi TPS.

“Ora usah ngumpul-ngumpul (tidak usah kumpul-kumpul)," kata Ganjar setiap bertemu dengan masyarakat di sekitar TPS yang dikunjungi.

"Mboten pak, mboten suk-sukan (tidak pak, tidak berkerumun). Soale mpun dijadwal jam nyoblose (soalnya pencoblosan sudah dijadwal jamnya)," jawab warga.

Baca Juga: Muhammadiyah Minta Jokowi Bentuk Tim Independen Usut Bentrok FPI dan Polisi

Sejumlah TPS yang dikunjungi Ganjar sudah menyiapkan protokol kesehatan dengan baik. Selain sarana prasarana seperti handsanitizer, thermal gun, sarung tangan yang sudah tersedia, kursi-kursi juga ditata dan diberi jarak lebih dari 1 meter. Bahkan TPS juga menyediakan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu badan di atas 36 derajat.

Semua pemilih di tempat-tempat itu telah diberikan undangan komplit dengan jadwal pencoblosan. Masing-masing diberikan jam berbeda untuk mencegah terjadinya kerumunan.

"Ya persiapannya sudah bagus, saya hanya titip pesan tolong protokol kesehatan mesti ketat. Ngak bisa nggak, itu harus. Maka saya hari ini mengajak Forkompimda untuk memastikan dan alhamdulillah dari pantauan ini, semua sudah disiapkan dengan baik," kata Ganjar.

Hanya saja saat pelaksanaannya nanti, ia meminta seluruh petugas di TPS memastikan betul protokol kesehatan berjalan dengan baik. Masyarakat harus diguide prosesnya dari awal hingga akhir pelaksanaan pemilihan.

Baca Juga: Aa Gym Berharap Ada Lembaga Independen yang Bisa Ungkap Kebenaran Penembakan 6 Laskar FPI

"Saya pesan pada masyarakat ayo tertib, ojo kesusu (jangan terburu-buru) karena sudah dijadwal jamnya kapan mereka harus datang ke TPS untuk mencoblos. Kalau semua bisa tertib sesuai undangan yang sudah dijadwalkan, maka bisa membantu untuk tidak berkerumun," jelasnya.

Potensi kerumunan lanjut Ganjar juga harus diantisipasi saat proses penghitungan surat suara. Biasanya, saat itu banyak orang datang ke TPS untuk melihat secara langsung hasil pemilihan.

"Saat penghitungan, tolong tidak semua datang ke TPS, ora usah ndelok (tidak usah melihat). Percayakan saja pada saksi-saksinya. Jangan sampai ada kerumunan, kita minta semua kerumunan saat Pilkada tidak ada," tegasnya. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler