KENDALKU - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bertanggungjawab di balik pembunuhan sadis yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah yang memakan empat orang korban.
Kesimpulan tersebut didapat usai para saksi ditunjukkan gambar wajah Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris MIT oleh polisi.
Dari sinilah titik terang polisi bisa mengidentifikasi bahwa pelaku adalah anggota MIT pimpinan Ali Kalora.
Dari kesaksian lima orang di sekitar TKP, polisi mendapatkan informasi bahwa komplotan teroris ini berjumlah 10 orang.
Baca Juga: Tertangkapnya Edhy Prabowo Berpengaruh pada Elektabilitas Ketum Gerindra di Pilpres 2024
Tiga di antaranya membawa senjata api, terdiri dari dua senjata api genggam dan satu senjata api laras panjang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono menerangkan, masyarakat melaporkan kejadian pembunuhan dan pembakaran tersebut pada pukul 10.30 WITA.
"Kemudian anggota polsek Palolo segera mendatangi TKP dan pada pukul 13.00 WITA anggota yang dipimpin kapolesek Palolo sampai di TKP.
Sesampai di TKP anggota polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," kata Awi Setiyono seperti dikutip dari antara Sabtu 28 November 2020.
Baca Juga: PDI Perjuangan Tak Akan Berikan Bantuan Hukum untuk Ajay Muhammad Priatna
Baca Juga: Isu Didepak dari MUI Beredar, Begini Tanggapan Din Syamsudin
Di hari yang sama, dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh polres Sigi sejak pukul 18.00-23.00 WITA. Polres Sigi juga dibantu oleh Tim Inafis Polda Sulteng untuk membantu mengevakuasi jenazah pembunuhan oleh teroris ini.
Diketahui, Empat korban merupakan warga dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, kecamatan palolo, kabupaten Sigi, Sulteng.
"saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari satgas Tinombala, brimob Polda Sulteng, dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali kalora tersebut," pungkas Awi. ***