Ikut Dalam Rombongan Pesawat Edhy Prabowo ke Amerika, Ali Ngabalin Bisa Lolos dari KPK

26 November 2020, 15:45 WIB
Ali Mochtar Ngabalin dan Edhy Prabowo /Youtube Refly Harun / ANTARA

KENDALKU - Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin adalah salah satu dari sekian banyak orang yang ikut dalam rombongan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan di Amerika.

Ali Ngabalin waktu itu mengaku menjadi Pembina Komite Pemangku Kepentingan dan Kebijakan Publik tidak turut diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui, Edhy Prabowo ditangkap KPK setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akibat adanya dugaan korupsi ekspor benih lobster.

Dalam keterangannya di Mata Najwa pada Rabu, 25 November 2020, Ali Mochtar Ngabalin membeberkan bahwa dirinya tak ikut ditangkap pada saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK kepada Edhy dan beberapa orang dalam rombongan tersebut.

Baca Juga: Polda Jabar Naikkan Kasus Kerumunan FPI di Megamendung ke Penyidikan

Ali Ngabalin mengatakan, informasi yang beredar di ruang publik yang mengatakan bahwa dirinya diborgol adalah informasi yang salah dan menyesatkan.

Artikel ini sudah terbit di Jurnal Presisi dengan judul Ikut Rombongan Edhy Prabowo, Ali Mochtar Ngabalin Ikut Ditangkap KPK ?

"Saya ingin mengatakan bahwa semua informasi ini kepada publik termasuk yang termasuk beberapa media yang menyebutkan bahwa saya juga langsung diborgol kemudian dibawa ke kantor Kuningan semua berita-berita yang menyesatkan publik nggak benar ini orang-orang penuh dengan fitnah itu", ujar Ali Ngabalin.

Dia kemudian menjelaskan bahwa KPK sudah memiliki daftar siapa saja yang akan ditangkapnya untuk dibawa ke Kuningan.

Orang-orang yang tidak termasuk dalam daftar KPK tersebut, termasuk Ngabalin diberikan jalur lain untuk dapat kembali ke rumah.

Baca Juga: Gerindra Pasrah Siapa Pengganti Edhy Prabowo Sebagai Menteri KKP

Baca Juga: Baliho Dicopot, Reuni Dilarang, FPI Ajak Masyarakat Pakai Kaus Habib Rizieq pada 2 Desember 2020

"Saya datang dari belakang. Kemudian kan KPK sudah punya daftar siapa-siapa yang hendak dimintai keterangan. Siapa-siapa yang ada di ajak bicara bahwa bapak-bapak KPK itu datang dalam tugas negara untuk menjemput 1,2,3,4 termasuk Bapak menteri dan seterusnya. Sehingga kami itu dikasih jalur lain makanya paspor saya itu tidak diambil oleh KPK tapi paspor saya itu diambil oleh protokol KKP, ungkapnya.

Lebih lanjut Ngabalin mengungkapkan jika KPK perlu meminta keterangan darinya, maka ia dengan senang hati akan memberikan penjelasan atas kebenaran yang terjadi. ***

(Avilia Primaturin/ Jurnal Presisi)

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler