Saat sujud, bacaan yang dibaca adalah seperti bacaan ketika sujud dalam shalat. Kemudian setelah itu bertakbir kembali dan mengangkat kepala. Setelah sujud tidak ada salam dan tidak ada tasyahud.
Dalam ‘Ghayah Al-Muqtashidin Syarh Manhaj As-Salikin’ (1: 282) disebutkan :“Sujud syukur itu seperti sujud tilawah. Bedanya sujud syukur tidak disyariatkan di dalam shalat.
Sebab dari sujud syukur tidak terkait dengan shalat, berbeda dengan sujud tilawah.”
Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Inilah Waktu Doa yang Mustajab Agar Cepat Dikabulkan oleh Allah
Doa Sujud Syukur
Tidak terdapat hadis shahih yang menjelaskan bacaan tertentu untuk sujud syukur. Karena itu, para ulama menegaskan bacaan pada sujud syukur sama sebagaimana bacaan pada sujud dalam shalat.
Seperti, subhaana rabbiyal a’laaa, atau subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati war ruuh, atau yang lainnya, kemudian dilanjutkan dengan doa apapun yang dikendaki orang yang sujud.
Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Tata cara sujud syukur, baik gerakan maupun hukum, dan syaratnya sama seperti sujud tilawah.” (Al-Mughni, 2:372)
Beliau menjelaskan tentang sujud tilawah, “Bacaan sujud tilawah sama dengan bacaan sujud dalam shalat.” (Al-Mughni, 2:362)