Network
KENDALKU - Masalah pupuk dan tengkulak dipertanyakan dalam Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kendal 2020 putaran pertama. Para pasangan calon diminta memberikan solusi mengenai jumlah pupuk subsidi yang dirasa masih kurang untuk para petani di Kendal.
Selain itu, ketergantungan petani pada tengkulak dirasa masih sangat tinggi sehingga harga jual produk petani Kendal masih sangat rendah.
Menjawab permasalahan tersebut, Calon Bupati Kendal nomor utur 2, Ali Nurudin menfatakan bahwa pupuk bersubsidi adalah kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
Oleh karena itu, dia berjanji akan berkoordinasi lebih baik lagi agar kuota yang dibutuhkan Kabupaten Kendal bisa ditambah dan terpenuhi.
Baca Juga: Bayaran di Bawah UMK, Tino dan Mustamsikin Janji Naikkan Kesejahteraan Ribuan Guru Honorer Kendal
“Kami juga akan mendata Kartu Tani yang ada di Kendal. Dengan demikian, akan lebih terdata dan kuota pupuk subsidi bisa ditambah,” kata Ali Nurudi.
Sementara itu, Yekti Handayani menambahkan, data yang dulunya hanya mengacu pada nama petani dan luas lahan Garapan akan lebih diperinci. Dengan demikian distribusi pupuk subsidi bisa lebih tertarget.
Calon Bupati Kendal nomor urut 1, Dico Ganinduto mengatakan, untuk memnyelesaikan masalah ini, perlu adanya koordinasi dengan kementerian dan DPR RI. Jika hanya melihat data dari Kartu Tani, dia tidak yakin akan tepat sasaran.
Baca Juga: Ditanya Solusi Tangani Sampah di Kendal, Dico Ganinduto Pamer Pernah Belajar di Amerika
