KENDALKU - Dalam Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kendal 2020 putaran pertama, Pasangan calon nomor urut 3, Tino Indra Wardono – Mustamsikin mendapatakan pertanyaan bagaimana mensejahterakan guru dan tenaga pendidikan, tenaga administrasi tidak tetap atau honorer yang berjumlah ribuan di Kabupaten Kendal.
Diketahui, para tenaga pendidik dan pegawai administrasi ini masih banyak yang mendapatkan upah di bawah UMK Kabupaten Kendal.
Menurut Tino, Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Kendal masih sangat mampu dan dapat digunakan untuk mensejahterakan tenaga pendidik honorer ini. Dia menyebutkan saat ini beban DAU Kendal adalah Rp 50 miliar.
Baca Juga: Ditanya Solusi Tangani Sampah di Kendal, Dico Ganinduto Pamer Pernah Belajar di Amerika
Tino juga mengaca dari Kabupaten Semarang di mana nasib atau kesejahteraan tenaga pendidik honorer mereka lebih baik daripada kabupaten Kendal.
“Tidak menaikkan gaji, tapi menaikkan biaya operasional tambahan. Karena GTT ini penting untuk masa depan generasi muda Kendal,” katanya.
Sementara itu, Mustamsikin mengatakan bahwa yang akan disejahterakan bukan hanya tenaga pendidik honorer, namun juga para guru ngaji di pesantren, imam musala dan masjid.
Baca Juga: Kawasan Indutri Kendal Minim Investasi, Tino: Jamin Keamanan Investor dan Dirikan BLK
Baca Juga: Kawasan Industri Kendal Minim Investasi, Dico: Permudah Kebijakan dan Buka Sekolah Vokasi