KENDALKU – Debat Pilbup Kendal pada Rabu 18 November 2020 malam, mengupas seretnya investasi yang ada di Kabupaten Kendal.
Kabupaten Kendal saat ini dimanjakan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan strategis untuk iklim investasi dengan adanya kawasan khusus Kawasan Industri Kendal (KIK).
Sejak diresmikan pada 16 November 2016 lalu oleh Presiden Joko Widodo, sampai sekarang masih minim mendatangkan investasi.
Dari luas zona industri di Kendal 5109 hektar, baru termanfaatkan oleh KIK 1000 hektar, dengan ada 63 calon investor konfirmasi pembelian, namun baru 15 yang operasional dan 15 lainnya dalam tahap konstruksi.
Baca Juga: Soal Solusi Sampah di Kendal, Paslon Urut 3: Pilah Sampah dan Penganggaran Motor Tossa Tiap Desa
Moderator pun menanyakan kepada ketiga paslon bagaimana strategi merealisasikan investor serta mampu membuka lapangan kerja.
Paslon nomor urut 1 Dico M. Ganinduto – Windu Suko Basuki pun mengklaim akan mendatangkan investor ke Kendal dan menghidupkan KIK ramai investasi.
Sebagai seorang pengusaha, Dico mengaku akan mempermudah seluruh kebijakan dan keterbukaan kepada para investor agar berani berinvestasi di Kendal.
“Jika terbuka kebijakannya maka akan ada investasi, hari ini ada 6 persen lebih pengangguran, kita harus komunikasi dengan investor agar mau membuka lapangan pekerjaan di Kendal,” katanya.