Pembanguan Fisik Kendal Terhambat Karena Refocusing Anggaran Covid-19

- 28 Januari 2021, 16:24 WIB
Sekda Kendal Moh Toha
Sekda Kendal Moh Toha /Pemkab Kendal/

KENDALKU – Pembangunan fisik di Kabupaten Kendal terhambat karena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Karena adanya refocusing anggaran Covid-19 ini, pembangunan Kendal tidak bisa maksimal seperti tahun sebelumnya.

Dengan demikian, para kepala dinas dituntut untuk berinovasi dalam menghadapi refocusing anggaran Covid-19 sekaligus melakukan pembangunan di Kendal.

Hal tersebut tertuang dari Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) APBD Kabupaten Kendal Triwulan IV Tahun Anggaran 2020 melalui  Aplikasi Zoom Meeting di Ruang Telekonferensi, Kamis 28 Januari 2021.

Baca Juga: Catat! PNS Terlibat Ormas Terlarang Seperti FPI Bakal Ditindak

Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) ini digelar selama tiga bulan sekali sebagai sarana untuk mengetahui perjalanan kegiatan yang terkait dengan anggaran, maupun menyangkut perjalanan pelaksanaan pembangunan fisiknya.

Sambutan Bupati Kendal yang dibacakan oleh Wakil Bupati Masrur Masykur menyampaikan jika pada pelaksanaan di tahun 2020 terdapat beberapa keterlambatan terutama pada bagian pergerakan fisik.

“Adanya recofusing untuk penanganan Covid-19 Pada Tahun 2020, menyebabkan pergerakan fisik mengalami sedikit hambatan sehingga tidak terlalu maksimal seperti tahun sebelumnya,” terang Masrur Masykur.

Baca Juga: Puncak Merapi Diguyur Hujan, Harap Waspada Lahar Dingin dari Hulu Sungai

Baca Juga: ASN Dilarang Berafiliasi dengan HTI dan FPI

Bupati berpesan pada awal tahun 2021 inovasi di setiap OPD menjadi sebuah keharusan, sehinga menuntut Kepala OPD belajar mencari solusi, berinovasi dan berkreasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Moh Toha menerangkan jika pada tahun 2020 realisasi SP2D belanja baik untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung mencapi 88,94 persen.

“Jumlah anggaran tahun 2020 alokasi mencapai 2,2Triliun dengan pembagian 2 pengalokasian tidak langsung dan langsung, selama ini untuk tidak langsung realisasi fisik kita mencapai 91 persen dan langsung 83 persen,” jelas Moh toha.

Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Aliran Dana Asing FPI, Ferdinand Hutahaen: Parah!

Baca Juga: Penjelasan Menaker Ida, BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahun 2021 Belum Ada Kepastian

Sementara itu Moh Toha turut menjelaskan, jika selama realisasi belanja dari tahun 2016 hingga 2020, Pemerintah Kendal memiliki tren yang membaik walaupun pada tahun 2018 realisasi terbilang paling tinggi mencapai 84,3 persen.

Melalui rakor POK diharapkan pelaksanaan kegiatan pembangunan bisa terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran serta tepat peruntukannya, sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh masing-masing SKPD. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Pemkab Kendal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah