Tunjukan Kartun Nabi Muhammad di Charlie Hebdo, Samuel Paty Tewas di Tangan Muridnya

- 30 Oktober 2020, 11:57 WIB
Ilustrasi Samuel Paty dipenggal oleh seorang remaja 18 tahun.
Ilustrasi Samuel Paty dipenggal oleh seorang remaja 18 tahun. /Pixabay/PublicDomainPictures

Abdullakh Anzorov diketahui adalah remaja asal Moskov yang memiliki izin tinggal selama 10 tahun di Prancis sejak 2020.

Kemudian polisi datang dan menembak mati Abdullakh Anzorov karena gagal melakukan perintah untuk mengangkat tangan saat diminta petugas.

Baca Juga: Ucapan Macron Hina Islam, Muhammadiyah: Pelecehan Tokoh Suci Agama Apapun Tidak Bisa Ditolelir

Dia juga menunjukkan senjata berupa pisau dan air softgun serta menunjukkan tindakan mengancam.

Mengertahui kejadian tersebut, Pemerintah Arab mengecam segala bentuk kekerasan yang terjadi dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Samuel Paty.

Pada 18 Oktober 2020, masyarakat Prancis berkumpul untuk memberikan penghormatan kepada Samuel Paty dan menyerukan kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Ucapan Macron Hina Islam, AHY Minta Indonesia Tegas Panggil Dubes Perancis

Presiden Prancis, Emmanuel Macron pun ikut bertindak. Dia bersikukuh tak akan melarang Charlie Hebdo menerbitkan kartun bergambar nabi Muhammad.

Karena tindakan Marcon tersebut, Prancis kini dikecam oleh umat muslim di berbagai belahan dunia.

Bahkan, gerakan untuk memboikot produk asal Prancis juga sudah dilakukan oleh perorangan maupun secara lembaga di berbagai belahan dunia. ***

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah