Tidak Takut, Kim Jong Un Nyatakan AS Tetap Musuh Terbesar Korut Meski Berganti Presiden

- 9 Januari 2021, 15:58 WIB
Kim Jong Un Berstatus Perokok Aktif, Korut Justru Rilis Situs Anti Rokok: Petinggi Korea Utara, Kim Jong Un telah meminta dilakukannya pengetatan sistem darurat antivirus corona saat menghadapi pandemi global.
Kim Jong Un Berstatus Perokok Aktif, Korut Justru Rilis Situs Anti Rokok: Petinggi Korea Utara, Kim Jong Un telah meminta dilakukannya pengetatan sistem darurat antivirus corona saat menghadapi pandemi global. /Twitter/@KCNA_KoreaNews

KENDALKU - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut Amerika Serikat sebagai "musuh terbesar" bagi Korea Utara (Korut) meski Amerika Serikat telah berganti Presiden.

Kim Jong Un mengatakan kebijakan permusuhan Korea Utara dan Amerika Serikat tidak akan pernah berubah terlepas dari siapa yang menjadi Presiden Amerika Serikat.

Berbicara di kongres partai di Pyongyang beberapa hari sebelum Presiden terpilih AS Joe Biden menjabat, Kim Jong Un mengatakan bahwa mencabut kebijakan bermusuhan itu akan menjadi kunci bagi hubungan Korea Utara - AS, kantor berita negara KCNA mengatakan.

Kim Jong Un menegaskan menundukkan Amerika Serikat adalah misi utama sehingga Amerika Serikat tetap musuh terbesar bagi Korut.

Baca Juga: Fadli Zon Dilaporkan ke Polisi Karena Like Konten Porno

"Kegiatan politik luar negeri kami harus difokuskan dan diarahkan kembali untuk menundukkan AS, musuh terbesar kami dan hambatan utama bagi perkembangan inovatif kami," kata Kim pada Jumat 8 Januari 2021, menurut laporan KCNA mengenai sambutannya.

"Tak masalah siapa yang berkuasa di AS, watak sejati AS dan kebijakan fundamentalnya terhadap Korea Utara tidak pernah berubah," kata Kim, bersumpah untuk memperluas hubungan dengan "pasukan anti imperialis, independen" dan menyerukan perluasan kemampuan nuklir. .

Belum ada komentar langsung dari Departemen Luar Negeri AS. Seorang juru bicara kampanye Biden menolak berkomentar.

Biden, yang merupakan wakil presiden di bawah Presiden Barack Obama, menyebut Kim sebagai "bajingan" selama kampanye pemilihan, dan pada 2019 Korea Utara menyebut Biden sebagai "anjing gila" yang perlu "dipukuli sampai mati dengan tongkat."

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x