Network
KENDALKU – Amerika Serikat (AS) baru sadar jika China rupanya sudah mendaratkan pesawat militer terbesar mereka di Kepulauan Spratly di Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan.
AS juga baru mengetahui keberadaan pesawat raksasa militer itu ternyata mendarat di pangkalan militer China buatan di Laut Natuna Utara tersebut.
Di ketahui jika pesawat militer terbesar China itu adalah pesawat Y-20, yang mendarat di pulau buatan bernama Fiery Cross Reff di Laut Natuna Utara.
AS tentunya keget, dan baru tahu setelah pesawat Y-20 mendarat dan diketahui oleh Ken Joyce selaku direktur manajemen produk di Maxar Technologies, sebuah perusahaan teknologi luar angkasa di Amerika Serikat.
Baca Juga: Ini Cara Registrasi Akun LTMPT di portal.ltmpt.ac.id untuk Pendaftaran SNMPT 2021
Di ketahui pula jika pendaratan pesawat militer terbesar Y-20 pada akhir Desember 2020 lalu.
"Transportasi Y-20 diamati di Fiery Cross Reef. Terdeteksi oleh DeepCore AI / ML," tulis Ken Joyce dalam unggahan di Linkedin.
"Ini pertama kalinya China mengerahkan Y-20 ke Spratly," tambahnya.
Dilansir dari South China Morning Post, menurut sumber dari China, pendaratan pesawat terbesar China Y-20 di Laut Natuna Utara itu bertujuan untuk menguji kemampuan.
