Imbas Ketegangan Laut Natuna Utara Antara China, Amerika Serikat, Australia bagi Indonesia

- 3 Januari 2021, 10:53 WIB
Kapal perang China tengah berlatih tembak di Laut China Selatan untuk melakukan invasi terhadap Taiwan. *
Kapal perang China tengah berlatih tembak di Laut China Selatan untuk melakukan invasi terhadap Taiwan. * /South China Morning Post/

KENDALKU – Ketegangan Laut Natuna Utara (dulu Laut China Selatan) antara China, Amerika Serikat, Australia berimbas pada keamanan wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, Menteri Pertahanan diminta meningkatkan kewaspadaan dan patroli menyusul keteagangan China, Amerika Serikat, Australia di Laut Natuna Utara.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga diminta untuk memperkuat patroli, terutama di pintu-masuk wilayah perairan Indonesia.

Beberapa waktu lalu, sebuah drone bawah air diduga milik China memasuki wilayah Indonesia.

Baca Juga: Drone Bawah Air China Masuk Wilayah Indonesia, Prabowo Subianto Kecolongan?

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mewanti-wanti agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengembangkan teknologi penginderaan agar keamanan Indonesia tidak kecolongan, seperti insiden drone bawah air China saat ini.

Nelayan di dekat Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan menemukan drone bawah air yang diduga milik China.

Artikel ini sudah terbit di Fix Riau Pesisir dengan judul Tegur Prabowo, PKS Heran Ada Drone Kapal Selam Asing Masuk Wilayah Indonesia

Saat ini drone bawah air milik China tersebut telah diamankan di Pangkalan Angkatan Laut di Makassar.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Fix Riau Pesisir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah