Cerdiknya Prabowo Bawa Isu Laut China Selatan, AS Setujui Indonesia Miliki Jet Tempur F-15 dan F-18

- 10 Desember 2020, 05:10 WIB
gambar ilustrasi, Ilustrasi pesawat tempur F-18 milik AS yang akan dibeli Indonesia oleh Menhan Prabowo
gambar ilustrasi, Ilustrasi pesawat tempur F-18 milik AS yang akan dibeli Indonesia oleh Menhan Prabowo /Kendalku/Pixabay

Baca Juga: Intip IG Artis Chacha Frederica, Sumringah Dico Unggul Sementara di Pilkada Kendal

AS telah mengindikasikan akan menjual jet tempur F-15 dan F-18 ke Indonesia setelah berbulan-bulan pertemuan antara pejabat tinggi pertahanan dari kedua negara, menurut seorang pejabat pertahanan di Jakarta.

Agenda teratas Miller adalah Laut China Selatan, perairan di mana banyak klaim teritorial tumpang tindih dan China atau Tiongkok telah membangun pangkalan militer.

Kunjungannya menyusul pencabutan larangan masuk selama dua dekade terhadap Prabowo atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh Washington pada Oktober, yang memungkinkannya untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan pejabat Pentagon.

Miller juga bertemu dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan membahas rencana untuk meningkatkan pelatihan antara kedua pasukan.

Baca Juga: Ali Nurudin - Yekti Handayani Raih 38,9 Persen Hitung Suara Sementara Quick Count Pilkada Kendal

"Sekretaris menekankan pentingnya departemen pertahanan AS menempatkan pada kemitraan bilateral dan dalam mengamankan Laut China Selatan yang bebas dan terbuka dan kawasan Indo-Pasifik," kata kedutaan AS dalam siaran pers.

Manila akan menjadi perhentian Miller berikutnya, setelah itu ia akan menuju ke Hawaii, di mana ia akan menghadiri pertemuan virtual para menteri pertahanan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan para mitra blok tersebut.

Sementara, Rodon Pedrason, direktur jenderal strategi pertahanan di Kementerian Pertahanan Indonesia menyampaikan hubungan yang memanas antara kedua negara telah membuat Beijing gelisah.

"Mereka bertanya, 'Mengapa Anda menerima mereka?' Yang kami tanggapi secara diplomatis. Kami tidak ingin China atau AS merasa diabaikan," kata Pedrason dalam webinar pada hari Selasa dilansir dari Nikkei Asia.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Nikkei Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah