Mati Kutu Australia Saat Tentara Khususnya Diunggah Jadi Kartun Sadis oleh China

- 5 Desember 2020, 09:47 WIB
Ungkap pembantaian tentaranya, Perdana menteri australia meminta maaf
Ungkap pembantaian tentaranya, Perdana menteri australia meminta maaf / Pixabay/jorono

KENDALKU – Australia berang setelah China melakukan tindakan menerbitkan kartun brutal tindakan tentara khusus saat berada di Afghanistan.

Persetetuan dua negara itu makin menajam setelah perbedaan atas hak laut China Selatan.

Tiongkok telah melipatgandakan serangannya, dengan Global Times terus membagikan serangkaian kartun segar dan editorial pedas yang mengkritik Australia.

Kartun itu terbit di surat kabar milik negara Tiongkok, The Global Times, menampilkan seorang anggota Angkatan Pertahanan Australia yang berpose di depan kamera sambil menyeringai dan memegang tanda bertuliskan "hak asasi manusia".

Baca Juga: Pemain Ini Minta Maaf Lewati Rekor Gol Sepanjang Masa Maradona di Napoli

Tentara tersebut berdiri di atas tubuh berlumuran darah.

Kartun menggambarkan secara terbuka merujuk pada tuduhan baru-baru ini bahwa tentara Australia telah melakukan kejahatan perang, termasuk membunuh 39 warga Afghanistan.

Kartun yang dibuat oleh seniman Liu Rui itu indikasi terbaru bahwa Tiongkok tidak mundur dalam perseteruannya dengan Australia yang telah berseteru selama beberapa tahun terakhir.

Bumbu panas lainnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian membagikan gambar yang dimanipulasi di Twitter. Gambar tersebut menunjukkan seorang Prajurit tentara Australia yang memegang pisau di leher seorang anak kecil.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x