Network
4. Melawan Kanker
Menurut penelitian terhadap hewan dan data epidemiologi, vitamin D diyakini bisa membantu mencegah kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara.
Calcitriol, hormon aktif di vitamin D dipercaya bisa mengurangi perkembangan sel kanker, memperlambat perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker, serta mengurangi pertumbuhan, penambahan, dan penyebaran sel kanker.
5. Mencegah Diabetes
Vitamin D diyakini turut berperan dalam perkembangan dan fungsi otak. Beberapa penelitian menunjukkan semakin tinggi kadar vitamin D dalam tubuh, semakin rendah risiko diabetes tipe 2.
Pada penderita diabetes tipe 2, kadar vitamin D yang tidak memadai berefek buruk pada sekresi insulin dan toleransi glukosa tetapi jika kadar vitamin D di dalam diri seseorang tinggi, risiko depresi akan berkurang.
Sebaliknya, jika kadar vitamin D dalam dirinya rendah, risiko depresi serta gangguan saraf dan otak akan meningkat.
Baca Juga: Reaksi Setelah Pertandingan Southampton vs Norwich City, Ralph Hasenhüttl: Lawan Terberat
6. Mencegah Multiple Sclerosis
Penelitian yang menunjukan adanya hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dengan risiko multiple sclerosis.
Para ahli menduga adanya hubungan antara sinar matahari, kadar vitamin D, dan gangguan autoimun yang merusak saraf ini.
Multiple sclerosis sendiri merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, meliputi otak, mata dan tulang belakang.
7. Menghindari Depresi
Vitamin D dapat mengurangi gelaja depresi ringan karena diduga berperan dalam perkembangan dan fungsi otak.
