Mengenal Arti Ghosting, Istilah Populer Anak Muda dalam Hubungan Asmara dan Pertemanan

- 9 September 2021, 20:30 WIB
Mengenal Arti Ghosting, Istilah Populer Anak Muda dalam Hubungan Asmara dan Pertemanan
Mengenal Arti Ghosting, Istilah Populer Anak Muda dalam Hubungan Asmara dan Pertemanan /Pexels

KENDALKU - Mungkin anda pernah dengar kata 'Ghosting', sebuah istilah populer anak muda dalam hubungan asmara dan pertemanan.

Ghosting adalah istilah populer anak muda yang dikenal luas dalam media sosial belakangan ini.

Khususnya dalam hubungan asmara dan pertemanan, istilah ghosting menjadi salah satu yang populer dan sering dipakai anak muda.
 
Baca Juga: Tips Minum Air yang Benar dari dr. Zaidul Akbar,  Dapat Hilangkan Racun dan Menjaga Imunitas Tubuh

Kata 'Ghosting' disini bukan berarti hantu (ghost) ya, tapi mengarah kepada hubungan asmara dan pertemanan.

Intinya, ghosting terjadi jika seseorang tiba-tiba memutuskan hubungannya dengan orang lain.

Contohnya, ada seseorang sebut saja namanya X. Ia menjalin hubungan dengan Y.

Suatu hari, bagai mimpi di siang bolong, si X tiba-tiba menghentikan komunikasinya dengan si Y.
 
Baca Juga: 8 Makanan Ini Bagus Dikonsumsi Untuk Masa Pertumbuhan, Kaya Akan Gizi

Semua fasilitas komunikasi, baik melalui kontak HP, aplikasi maupun media sosial, diputuskan oleh si X terhadap si Y.

Nah, si X bisa kita sebut melakukan aksi ghosting terhadap si Y, tanpa diketahui penyebab dan mengapa hal itu dilakukan.

Sedangkan si Y bisa disebut ghosted, akibat dari yang dilakukan si X terhadapnya.

Pelaku ghosting bisa siapa saja, tidak terpaku pada gender, seperti yang dikutip Kendalku dari laman The Sun.

Beberapa gejala perilaku ghosting, bisa ditinjau dari kedewasaan seseorang, serta ketrampilan komunikasinya.

Jika sudah ada tanda-tanda bahwa seseorang mulai tidak tertarik dengan hubungannya, bisa saja terjadi aksi ghosting.

Banyak yang meyakini bahwa perilaku ghosting dirasa lebih baik, daripada tetap berhubungan namun sakit hati.

Tapi di sisi lain, sering kali orang yang kena aksi ghosted merasa bingung dan sedih.

Istilah 'ghosting' sendiri muncul saat mulai bertebaran sejumlah situs kencan online yang populer dari tahun 2012.

Lalu, apakah ghosting punya dampak besar?

Ghosting dapat berdampak cukup serius pada kesehatan mental seseorang, klaim Jennice Vilhauer Ph.D. pada laman Psychology Today.

Penolakan sosial ternyata dapat mengaktifkan rasa sakit yang sama di otak, seperti rasa sakit pada fisik.

Untung saja rasa sakit tersebut dapat ditangani dengan obat medis, tetapi tekanan psikologis bisa lebih sulit disembuhkan.

Terlebih untuk orang yang punya rasa percaya diri rendah, butuh waktu lebih lama untuk mengatasinya.

Aksi ghosting umum terjadi dalam hubungan asmara dan pertemanan.

Dalam studi selama lima tahun observasi, menunjuk sebanyak 50 persen orang yang melakukan aksi ghosting dan sebaliknya pernah menjadi ghosted.

Tidak ada ciri kepribadian khusus, bagi orang yang bisa melakukan ghosting.

Demikian pengenalan apa itu Ghosting, sebuah istilah populer anak muda dalam hubungan asmara dan pertemanan.***

Editor: Afrilila Indah Sidqiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah