Baca Juga: Etnis Muslim Rohingya Rayakan dengan Suka Cita Penangkapan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Wartawan Dapat Jatah Vaksinasi Setelah Nakes
Pada September tahun lalu, seorang anggota parlemen sayap kanan Norwegia mencalonkan presiden saat itu untuk perjanjian perdamaian bersejarah antara Israel dan Uni Emirat Arab.
Nominasi datang dari Christian Tybring-Gjedde, seorang anggota sayap kanan Parlemen Norwegia.
Anggota parlemen Swedia Magnus Jacobsson, profesor hukum Australia dan Laura Huhtasaari dari Finlandia, perwakilan Parlemen Eropa, juga telah mengajukan nominasi untuk Trump, dalam upaya memperebutkan Nobel 2021.
Baca Juga: BSU 2021 Tidak Dilanjutkan, Karyawan Akan Ditransfer Rp2,4 Juta Jika Kondisi Ini Terjadi
Susunan minimal empat nominasi mengikuti dari hattrick nominasi untuk hadiah pada tahun 2020. Pendahulu dan lawan politik Trump, Barack Obama, memenangkan hadiah tersebut pada tahun 2009.
Barack Obama dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian atas "upaya luar biasa untuk memperkuat diplomasi internasional dan kerja sama antar manusia".***