KENDALKU - Dunia maya media sosial pada Twitter kini semakin ketat dalam ramah bermedia sosial.
Banyak ditemukan cuitan pada Twitter yang telah dilabeli mengindikasikan itu cuitan bernada menyesatkan atau hoax.
Hal itu mendorong Twitter akan memberikan peringatan bagi siapa saja yang akan melakukan re-tweet.
Twitter memperluas peringatan kepada pengguna yang me-retweet cuitan yang sudah diberi label menyesatkan.
Baca Juga: Tren Wisata Domestik dan Alam akan Jadi Primadona di 2021
Bahkan ketika pengguna menyukai cuitan berlabel pun akan mendapatkan peringatan.
Anjuran untuk membaca lebih banyak info sebelum me-retweet terbukti telah menurunkan kasus pengutipan cuitan yang menyesatkan sebanyak 29 persen, kata Twitter sebagaimana dilaporkan CNet, dikutip Selasa.
“Kami mengembangkannya untuk ditampilkan ketika Anda mengetuk untuk menyukai tweet berlabel," kata Twitter yang menyebut bahwa identifikasi cuitan yang dimanipulasi sangat penting.
Ketika pengguna mencoba menyukai tweet yang telah diberi label sebagai disengketakan, sebuah pesan akan muncul yang mengatakan, "Bantu jadikan Twitter tempat untuk info yang dapat diandalkan."
Baca Juga: Menpora Serahkan Dana PKS Pelatnas Jangka Panjang Atlet Basket dan Judo
Itu akan menampilkan tombol bagi pengguna untuk mengetahui lebih lanjut tentang topik tersebut sebelum menyukai tweet tertentu.
Twitter mulai melabeli semakin banyak tweet awal tahun ini di tengah ratusan ribu tweet terkait pandemi dan pemilu yang menyesatkan—beberapa di antaranya berasal dari Presiden Donald Trump. ***