KENDALKU - Status Gunung Merapi masih dalam Siaga atau Level III dan sewaktu-wakru bisa meletus tanpa diduga.
Untuk menghindari letusan tak terduga, warga di Kabupaten Boyolali sudah mulai mengungsi di Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) Balai Desa Jrakah, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Para warga itu adalah puluhan warga Dukuh Sepi yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Merapi.
Warga Dukuh Sepi dan Kajor di Desa Jrakah awalnya belum mau dievakuasi sejak Merapi dinaikkan statusnya dari waspada ke siaga.
Baca Juga: Habib Ahmad bin Novel bin Jindan: Acara Maulid Seharusnya Menyejukkan dan Membahas Teladan Nabi
Jumlah warga yang mengungsi asal Dukuh Sepi sebanyak 83 orang yang terdiri dari lansia 22 orang, balita 16 anak, disabilitas empat orang, anak-anak 11 anak, dan dewasa 30 orang. Mereka di tempat pengungsian tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Warga Dukuh Sepi dievakuasi oleh sukarelawan dan anggota Brimob dari kampung ke TPPS Balai Desa Jrakah yang lebih aman dari bencana erupsi. Sebelumnya, warga tersebut tidak mau dievakuasi ke TPPS," kata Tumar Desa Jrakah, Rabu 18 November 2020.
Sebagian warga hingga saat ini masih bertahan di rumah masing-masing.
Mereka mayoritas anak muda atau usia produktif tetap melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa sebagai petani sayuran di ladang dan mencari pakan ternak.